AIRSPACE-REVIEW.com – Brigade Serangan Udara ke-95 Angkatan Bersenjata Ukraina tengah menguji panser lapis baja BTR-3DA 8X8. Hal ini disampaikan dalam layanan pers Ukroboronprom State Concern (17/7).
Panser yang sepintas mirip dengan BTR-80 Rusia ini dirancang oleh Biro Desain Kharkiv Morozov, sementara produksi dikerjakan oleh Kyiv Armored Plant. Keduanya adalah bagian dari Ukroboronprom State Concern.
Panser BTR-3DA mulai diperkenalkan pada 2015. Ranpur ini merupakan versi mutakhir keluarga BTR-3 yang mulai dirancang tahun 2000.
Sementara versi produksi BTR-3DA pesanan Angkatan Darat dan Garda Nasional Ukraina mulai diserahkan tahun 2017.
Panser berbobot 16,4 ton ini dibekali mesin diesel baru Deutz BF6M 1015CP buatan Jerman berdaya 326 hp. Transmisi otomatis memakai Allison 3200SP dari Amerika Serikat.
Di jalan datar panser dapat melaju maksimum 85 km/jam dengan jangkauan operasi sejauh 600 km. BTR-3DA juga berkemampuan amfibi, dibekali sebuah water jet yang terletak di bagian belakang lambung.
BTR-3DA juga dilengkapi sistem digital modern yang digunakan untuk komunikasi yang aman, navigasi satelit, deteksi musuh, dan pengawasan medan perang.
Mengenai dimensinya, BTR-3DA memiliki panjang 7,65 m, lebar 2,9 m, dan tinggi 2,8 m (termasuk turet). Awak kabin terdiri dari tiga orang, yaitu pengemudi, komandan, dan operator senjata. Kompartemen belakangnya dapat menampung enam pasukan bersenjata.
BTR-3DA mengusung persenjataan primer berupa kubah senjata BM-3M Shturm-M yang dipersenjatai sebuah kanon otomatis ZTM-1 kaliber 30 mm dengan 330 putaran per menit.
Kanon mampu menembakkan APT (Armor-Piercing Tracer) dan amunisi APIT (Armor-Piercing Incendiary Tracer) dengan jarak maksimum 2.000 m. Sedangkan munisi HEI (High Explosive Incendiary) hingga jarak 4.000 m.
Senjata sekunder BTR-3DA berupa senapan mesin PKT 7.62 mm. Terdapat pula tiga peluncur granat asap yang dipasang di setiap sisi di bagian kubah senjata.
Selain itu BTR-3DA dapat dibekali dengan dua peluncur rudal antitank (ATGM) Barrier yang mampu menghancurkan kendaraan lapis baja musuh pada jarak hingga 5 km.
Keluarga panser BTR-3 sendiri terbilang cukup laris manis di pasaran. Tercatat, negara asing yang telah menggunakan adalah Nigeria, Chad, Sudan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Azerbaijan, dan Kazakstan.
Dua negara lainnya datang dari kawasan Asia Tenggara. Pertama Myanmar yang membeli 368 BTR-3U dan mendapatkannya sejak Januari 2013.
Kedua, adalah kerajaan Thailand yang memesan 216 unit versi BTR-3E1 untuk Angkatan Darat dan 14 unit untuk Korps Marinir Thailand. Panser mulai diterima secara berkelompok sejak September 2010.
Penulis: Rangga Baswara Sawiyya
Editor: Ron Raider