Armenia akan beli drone intai bersenjata dari India

Rustom II UAVDRDO

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Delegasi pertahanan Armenia dikabarkan telah mengunjungi India untuk menjajaki kemungkinan pembelian drone intai buatan India dan senjata lainnya.

Namun tidak dijelaskan rincian alutsista yang akan dibeli, juga tidak disebutkan apakah ada kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak.

Kementerian Pertahanan Armenia pada Jumat (29/7) menolak mengomentari laporan kunjungan perwakilannya ke India atau minatnya yang lebih luas pada perangkat keras militer India, seperti dilaporkan defencewatch.in.

Kerja sama militer Armenia dan India ini dianggap sebagai penyeimbang dengan kerjasama antara Azerbaijan dan Pakistan.

Seperti diketahui Armenia bermusuhan dengan tetangganya Azerbaijan dan Pakistan menjadi peseteru abadi India.

“India melihat Armenia tidak hanya sebagai teman tetapi penyeimbang yang baik bagi Pakistan dan Turki yang sangat agresif dalam masalah Kashmir dan mengikuti sejumlah kebijakan yang bertentangan dengan India,” tulis situs dnaindia.

Disebutkan pula bahwa Pakistan sangat mendukung Azerbaijan selama Perang Armenia-Azerbaijan 2020 atas Nagorno-Karabakh.

Sementara India sendiri mendukung Armenia dalam sengketa perbatasan Armenia-Azerbaijan tersebut.

Terkait dengan drone intai bersenjata yang akan dibeli Armenia, media India berspekulasi jika drone yang dimaksud adalah Rustom-ll (Prajurit-2).

Rustom-ll adalah pesawat intai tanpa awak jenis MALE (medium altitude long endurance) buatan dalam negeri yang digarap oleh lembaga riset Defence Research & Development Organitation (DRDO).

Purwarupa Rustom-ll mulai menjalani penerbangan perdananya pada 25 Februari 2018, dan diperkenalkan dihadapan publik pada gelaran Aero India 2019.

Rustom-ll mengadopsi desain pesawat konvensional, menggunakan dua mesin yang ditempatkan di bawah sayap utama model tinggi dan sirip ekor model T.

Sebagai tenaga penggerak, Rustom-ll mengadopsi dua mesin turboprop NPO Saturn 36MT buatan Rusia, masing-masing berdaya 100 hp.

Kecepatan maksimumnya sekitar 225 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 10.668 m. Rustom-ll dapat mengudara selama 16 jam penuh dan akan ditingkatkan lagi hingga 24 jam.

Kemampuan operasi Rustom-ll berkisar 300-350 km dari pusat kontrol daratnya dibantu mengunakan tautan UHF dan C-band serta perangkat SATCOM.

Kehadiran Rustom-ll ini didapuk untuk menggantikan peran drone intai Heron buatan IAI, Israel.

Seperti diketahui, sebanyak 50 unit Heron digunakan AU India sejak 2006 dan juga dimiliki AL India dalam jumlah yang tak disebutkan.

Dikabarkan kemampuan Rustom-ll ini setara dengan Heron. Hal ini dapat dipahami karena sistem sensornya akan menggunakan produk buatan IAI.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *