ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Udara Australia (RAAF) menerima satu pesawat Dassault Falcon 7X untuk dioperasikan oleh Skadron 34 di Canberra sebagai pesawat angkut VIP menggantikan armada lama Bombardier Challenger CL-604.
Pesawat ini merupakan pesawat pertama dari tiga unit Falcon 7X yang disewa RAAF sebagai pesawat fungsi khusus.
Falcon 7X RAAF dengan registrasi A56-001 tiba di Defence Establishment Fairbairn, Canberra pada Selasa (16/4) lalu.
Tautan: Serge Dassault dan Warisan Industri Dirgantara Perancis
Pesawat yang ditenagai tiga mesin P&W PW307A ini memiliki kapasitas angkut lebih besar dan berkemampuan terbang lebih jauh.
Selain itu, pesawat berteknologi fly-by-wire ini telah menggunakan avionika modern di kokpit dan dilengkapi sistem komunikasi satelit.
Australian DoD Falcon 7X untuk RAAF didesain berkapasitas 14 penumpang dan diawaki tiga kru, terdiri dari pilot, kopilot, dan pramugari.
Tautan lain: Dipasangi Dua Tangki Eksternal, C-130J Super Hercules RAAF Makin Super Terbangnya
Komandan Skadron 34 Letkol Jason Pont menyatakan, dengan kemampuan terbang hingga 11.000 km Falcon 7X dapat digunakan untuk menjangkau semua tujuan di dunia dengan hanya satu kali pemberhentian saja.
Rute Paris-Tokyo sejauh 9.706 km dapat ‘dilahap’ dengan penerbangan non-stop.
Tautan lain: 8 DA40 NG Gabung RAAF, Latih Kadet dan Gaet Inspirasi Generasi Muda Australia
Mengutip Australian Aviation, Kementerian Pertahanan Australia membuka tender pengadaan pesawat angkut VIP pengganti CL-604 pada November 2015 berikut dengan jasa perawatannya. Keputusan akhir pemilihan pesawat ditetapkan pada 2017.
Falcon 7X terbang perdana pada 5 Mei 2005 dan hingga saat ini telah diproduksi lebih dari 260 unit.
Roni Sontani