ANGKASAREVIEW.COM – Membaiknya kondisi wilayah Palu dan tempat lainnya di Sulawesi Tengah yang rusak akibat terkena gempa 7,4 Skala Richter pada 28 September 2018 lalu, membuat para pengungsi yang sudah meninggalkan tempat mereka ke luar pulau bermaksud kembali ke tempat asalnya.
Mereka mendapat kabar dari para saudara maupun keluarga yang masih tinggal di Palu bahwa kondisi sudah kondusif sehingga keluarga yang mengungsi sudah bisa kembali.
Selama di pengungsian, seperti yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur para pengungsi mengaku mendapat perlakuan dan pelayanan yang sangat baik karena semua keperluan mereka dapat ditangani oleh petugas gabungan di Posko Satuan Tugas Udara (Satgasud) TNI AU.
Dalam siaran beritanya Dispenau mengutip pernyataan salah satu pengungsi yang hendak kembali ke Palu. “Kami dilayani oleh ibu-ibu dan bapak-bapak tentara dan polisi, tidak pernah susah dengan makan minum,” tutur Ashani (68).
Ashani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para awak pesawat maupun kepada para personel tentara dan polisi yang telah membantu para pengungsi.
Sebanyak 32 orang pengungsi tercatat dipulangkan dari Balikpapan ke Palu menggunakan pesawat CN295 TNI AU, Sabtu (20/10).
Sementara itu, Komandan Satgasud Marsma TNI Eko Dono Indarto mengatakan, selaku satuan yang telah dipercayakan oleh pemerintah dalam menangani serta memberikan bantuan sosial kepada para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, tidak ada kata lain selain memberikan pelayanan bagi masyarakat.
“Tugas kami selaku penerima mandat dalam melaksanakan tugas ini selain mengirimkan bantuan, juga melayani dan mendata masyarakat. Baik yang akan kembali ke Palu maupun bagi masyarakat yang akan keluar dari Palu berdasarkan tujuan mereka,” ujar Komandan Satgasud.
Roni Sontani