ANGKASAREVIEW.COM– Maskapai penerbangan domestik Rusia, Rossiya Airlines, akan memindahkan sejumlah penerbangan pesawatya dari Bandara Vnukovo (VKO) ke Bandara Sheremetyevo (SVO), keduanya di kota Moskow, mulai musim dingin tahun ini atau pada 28 Oktober 2018.
Pemindahan dilaksanakan oleh masakapai penerbangan Rossiya yang berkantor pusat di St Petersburg ini, sejalan dengan kebijakan perusahaan induk (Aeroflot) yang menjadikan Bandara Internasional Sheremetyevo sebagai bandara hub internasional mereka.
Rossiya merupakan satu dari tiga penerbangan domestik Rusia yang bergabung dengan Aeroflot. Kedua maskapai lainnya adalah Donavia dan Orenair.
Penerbangan-penerbangan Rossiya Airlines yang akan dipindahkan tempatnya dari VKO ke SVO antara lain rute penerbangan ke Vladivostok, Khabarovs, Magadan, Petropavlovsk-Kamchatsky, Yuzhno-Sakhalinsk, Kaliningrad, Simferopol, dan Yuzhno-Sakhainks.
Bersamaan dengan ini, rute Moskow-Denpasar (Indonesia) yang dilayani oleh Aeroflot juga akan berpindah ke Terminal D Bandara Sheremetyevo.
Roni Sontani Menurut keterangan Aeroflot, pihaknya akan memperbesar kapasitas penerbangan dari Bandara Sheremetyovo, termasuk rencana pembukaan rute-rute baru penerbangan harian ke wilauah Kaukasus Utara, Rusia seperti Grozny, Makhachkala, Vladikavkaz, Nazran, dan Nalchik menggunakan pesawat A320. Wilayah-wilayah ini menjadi destinasi favorit turis mancanegara.
Bandara Sheremetyevo saat ini menjadi bandara tersibuk di Moskow dengan melayani 40 juta penumpang tahun 2017. Sheremetyevo mengalahkan Bandara Domodedevo (DME) dengan 30,7 juta penumpang dan Bandara Vnukovo dengan 18,2 juta penumpang.
Anna Zvereva Tentang Rossiya Airlines, sejarah penerbangan ini bermula di tahun 1934 manakala Uni Soviet membentuk unit independen untuk melayani penerbangan Leningrad – Moskow. Tahun 2016 Rossyia Airlines bergabung ke dalam grup yang lebih besar yaitu flag carrier Rusia, Aeroflot, maskapai yang lebih tua didirikan tahun 1923.
Meski merupakan maskapai domestik Rusia, Rossiya Airlines tak satu pun mengoperasikan pesawat buatan Rusia. Data per 1 Agustus 2018 menyebut, maskapai berkode FV (IATA) ini mengoperasikan 64 pesawat terdiri dari 26 Airbus А319, 5 Airbus А320, 16 Boeing 737, 8 Boeing 777, and 9 Boeing 747.
Roni Sontani