BNPT Ingatkan Radikalisme dan Terorisme Ada di Sekitar Kita

BNPT

ANGKASAREVIEW.COM– Selaku pemangku urusan penanggulangan terorisme yang memiliki pengetahuan dan informasi terkait terorisme, Badan Nasional Penanggulanan Terorisme (BNPT) terus berupaya menyebarkan pemahaman akan bahaya radikalisme dan terorisme.

Penyebaran informasi dilakukan BNPT kepada masyarakat, termasuk juga kepada kalangan kampus yaitu yaitu mahasiswa.

BNPT mengingatkan,  radikalisme dan terorisme itu nyata dan ada di sekeliling masyarakat bahkan ada di lingkungan pendidikan.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Marsda TNI Dr. A. Adang Supriyadi, S.T, M.M saat menerima kunjungan 265 mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) di gedung BNPT, Sentul, Bogor, Senin (27/8/2018).

Kepada para mahasiswa Magister Unhan, Sestama Unhan menyampaikan pemaparan terkait kebijakan, strategi dan program yang telah sukses diselenggarakan BNPT serta yang sedang dilakukan saat ini seperti program Deradikalisasi dan Sinergisitas K/L.

BNPT

Adang Supriyadi memaparkan definisi terorisme dan tahapan radikalisasi. Ia juga mengingatkan bahwa untuk melawan radikalisme dan terorisme itu dibutuhkan seluruh upaya dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.

“Adik-adik mahasiswa Unhan ini memahami ilmu pertahanan negara yang baik. Jadi, mari kita lawan dan cegah terorisme dan radikalisme. Aktiflah, hasilkan karya, dan asah kemampuan identifikasi gejala radikalisme dan terorisme di sekitar kalian,” ujar Marsda Adang.

Dipaparkan, radikalisme memang tidak semuanya negatif. Ada juga radikalisme yang sifatnya positif. Radikalisme negatif mengandung unsur anti-NKRI, anti-Pancasila, nilai-nilai takfiri, dan intoleransi.

BNPT

“Sementara radikal yang positif itu bisa kalian lakukan dengan mempelajari suatu masalah sampai ke akarnya. Berikan saran dan solusi demi kepentingan membangun bangsa yang lebih baik,” ujar Sestama BNPT.

Universitas Pertahanan secara akademik dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sementara secara fungsional dibina oleh Kementerian Pertahanan.

Sebanyak 265 mahasiswa yang melakukan kunjungan ke BNPT terdiri dari anggota TNI, POLRI, mahasiswa sipil, serta mahasiswa mancanegara asal Afrika Selatan.

(RON)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *