S-300V1, Andalan Ukraina untuk Melawan Rudal Iskander dan Kalibr dari Rusia

ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Bersenjata Ukraina mengaktifkan kembali Sistem Pertahanan Udara (Sishanud) S-300V1. Pascabubarnya Uni Soviet, Ukraina kebagian dua satuan militer yang mengoperasikan alutsista ini, yaitu Brigade Rudal Antipesawat ke-25 di Stryi wilayah Lviv dan Brigade Rudal Antipesawat ke-137 di Uman wilayah Cherkasy.

Namun pada kurun 2002-2012 kedua brigade tersebut sempat dibekukan walau militer Ukraina sendiri sebenarnya tidak suka dengan langkah tersebut.

Tahun 2014, ketika sejumlah besar Sishanud Ukraina tidak dapat dioperasikan, barulah muncul desakan untuk kembali menghidupkan S-300V1. Sishanud ini dirancang dapat melumat sasaran berupa rudal jarak pendek dan menengah, rudal balistik udara, dan rudal jelajah.

Atas prakarsa tersebut, Angkatan Bersenjata Ukraina kemudian memperbaiki dan mengaktifkan ulang sishanud S-300V1 guna menghalau ancaman rudal Iskander dan sistem rudal Caliber dari Rusia.

Sobat AR, sebagai sebuah sishanud, S-300V1 masih bisa diandalkan. Turunan dari keluarga besar S-300 yang mulai dikembangkan tahun 1978 ini merupakan Sishanud rudal darat ke udara antibalistik jarak jauh multi-saluran. S-300V1 ini mampu mendukung pertahanan teater maupun pertahanan udara secara efektif.

Di antara kelebihannya, sistem ini memiliki imunitas tinggi terhadap gangguan jamming oleh musuh sehingga mantap digunakan untuk menghancurkan target-target sasaran di medan perang intensitas tinggi dengan sistem kontra-elektronik maupun kontra-tembakan.

S-300V1 mampu menjangkau sasaran tembak hingga jarak 200 km. Pada perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, 24 Agustus mendatang, sishanud ini pun akan diparadekan.

Antey

S-300V1 merupakan anak pengembangan rudal S-300V. S-300 sendiri dikembangkan dalam tiga varian induk, yaitu S-300V, S-300P, dan S-300F. S-300V diangkut menggunakan truk MT-T beroda rantai sehingga memberikan mobilitas lebih tinggi dibanding S-300P maupun S-300F yang menggunakan truk berbasis roda ban 8X8.

Akan halnya varian S-300P (NATO: SA-10 Grumble) tidak lain merupakan varian awal/rancangan asli S-300 untuk komando pertahanan udara nasional Uni Soviet saat itu. Huruf P, menandakan bahwa sistem ini dibuat untuk PVO-Strany atau Kohanudnas.

Sistem 9K81 S-300V (NATO: SA-12 Gladiator/Giant) dibuat oleh Antey sehingga kadang disebut juga Antey-300. Huruf V menandakan bahwa sistem ini digunakan oleh pasukan darat (Voyska). Varian Gladiator memiliki jangkauan tembak sejauh 75 km, sedangkan varian Giant bisa menjangkau sasaran lebih jauh, yakni hingga 100 km.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *