ANGKASAREVIEW.COM – Targetnya, pertama kali target internal dulu. Target internal, semua kurikulum dalam bahasa Inggris, sehingga mereka berdialog dalam bahasa Inggris. Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jum’at (4/5/2018).
Kalimat tersebut ia ungkapkan lantaran Indonesia belum beruntung untuk mampu memenangkan persaingan di lingkungan global, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai pelaut dan pilot.
“Kompetisi global itu sudah terbuka dan kita belum beruntung untuk memenangkan persaingan itu. Saya menugaskan BPSDM Perhubungan untuk mempersiapkan anak-anak kita dengan suatu kemampuan bahasa (Inggris) yang bagus yang diikuti dengan cara berfikir yang baik,” ujar Budi.
Menurutnya, dengan kurikulum berbahasa Inggris, mereka (taruna) akan terbiasa berbahasa Inggris di sekolah. Dengan begitu, maka tumbuhlah generasi muda yang penuh confidence.
“Mereka mampu berkompetisi secara global, mampu berkompetisi secara nasional. Apalagi, ASN memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan kesempatan menjadi pegawai negeri,” terangnya.
Baca Juga:
Menhub Buka Olimpiade Bahasa Inggris Transportasi Indonesia di STPI
Jurusan Kespen STPI Gelar Diklat IT Bertaraf Internasional, Gratis untuk 150 Siswa SMK
Jadi, lanjut Budi, di manapun mereka berada, mereka adalah orang-orang yang unggul, yang memberikan sesuatu energi, yang memberikan suatu competitive advantage tertentu yang bisa diikuti oleh yang lain.
Ia juga menyebutkan, khususnya di dunia pelaut, Indonesia memiliki pelaut 400.000 sementara Filipina punya 4 juta pelaut.
“Kita ingin dari hari ke hari kita meningkat jumlahnya. Selama ini kompetisi itu kita kalah, karena dalam berbahasa. Pilot juga demikian, kita punya pilot-pilot yang bagus, tapi di (dunia) internasional tidak banyak yang bisa berkompetisi,” pungkasnya. (ERY)