ANGKASAREVIEW.COM – Tanggal 4 April 2018, Biro Desain Kharkiv Morozov (KMDB) anak perusahaan kelompok industri pertahanan Ukroboronprom dari Ukraina, melansir ranpur baru BREM-84 ARV (armored recovery vehicle).
Ranpur ini mendapatkan julukan resmi sebagai Atlet yang awalnya akan dinamai Artyom.
Pengembangan Atlet sendiri terbilang lama. Dibutuhkan 20 tahun lebih karena terbelit masalah pendanaan sejak mulai digarap oleh KMDB tahun 1997. Prototipe BREM-84 sempat diboyong ke Malaysia untuk dipamerkan dalam gelaran DSA 2000 di Kuala Lumpur.
Setelah sempat tertunda, selanjutnya tahun 2007 BREM-84 mulai menjalani uji lapangan penuh hingga tuntas tahun 2008. Meskipun telah dinyatakan lolos, BREM-84 toh tak mendapatkan order dari militer Ukraina.
Selanjutnya tahun 2014, prototipenya dihibahkan ke Institut Politeknik Kharkiv untuk dijadikan bahan praktek fakultas pelatihan militer.
Atlet dikembangkan sebagai kendaraan khusus untuk pemulihan dan reparasi ranpur lainnya yang mogok, terbalik atau terperosok akibat berbagai hal yang mungkin terjadi di lapangan. Selain bisa membawa (menarik) ranpur yang rusak tersebut ke depot terdekat, juga bisa mereparasi langsung di lapangan.
KMDB BREM-84 dibangun menggunakan platform tank tempur utama T-84U Oplot-T. Kendaraan ini menggunakan dapur pacu mesin diesel dengan dua pilihan sesuai keinginan pelanggan, yakni seri 6TD-1 berdaya 1.000 hp atau 6TD-2 yang lebih kuat 1.200 hp.
Kecepatan laju di jalan datar mencapai 70 km/jam dan 25 km/jam saat menarik kendaraan tempur lain yang rusak. Sementara jangkauan operasinya mencapai 450 km.
Sebagai bengkel lapangan berjalan, BREM-84 dilengkapi dengan derek yang bisa berputar 360 derajat. Alat ini ditempatkan di sisi bagian kanan badan kendaraan dalam posisi tidur saat tidak digunakan. Batang derek dapat diperpanjang maksimum hingga 6,8 meter dan dapat naik hingga sudut 75 derajat.
KMDB 
KMDB Derek dilengkapi dengan kabel sepanjang 130 meter dengan kekuatan tarik hingga 25 ton. Kecepatan penyebaran kabelnya adalah 10 meter per menit. Tersedia juga winch tambahan yang memiliki kabel sepanjang 260 meter dan gaya tarik sebesar 9 ton.
Di bagian depan kendaraan dipasang sebuah pisau doser yang memiliki lebar 3,38 meter. Alat ini memiliki fungsi utama sebagai stabilisator kendaraan saat derek atau winch digunakan. Pisau doser juga dapat digunakan untuk menggali parit sedalam 3 meter atau membersihkan rintangan/meratakan 120 meter kubik tanah dalam waktu kurang dari satu jam.
BREM-84 diawaki empat orang kru. Terdiri dari komandan, sopir, dan dua mekanik yang ditempatkan di kompartemen bagian depan kendaraan. Sementara kompartemen mesin berada di belakang dan kotak perlengkapan bengkel tersedia di belakang atap lambung untuk membawa mesin cadangan, gearbox, suku cadang, bahan bakar tambahan, atau peralatan lainnya maksimum hingga 1.500 kg.
KMDB Atlet dapat menyeberangi sungai sedalam 1,8 meter tanpa persiapan dan bila menggunakan deep wading kit bisa mengarungi rintangan air hingga kedalaman 5 meter. Saat tidak digunakan, deep wading kit ini diletakkan di kotak penyimpanan di atas atap.
Kompartemen awak memiliki tingkat perlindungan yang cukup memadai. Bisa menahan tumbukan peluru hingga kaliber 7,62 mm atau serpihan akibat ledakan proyektil artileri. Dilengkapi senjata perlindungan diri berupa senapan mesin 12,7 mm yang dikendalikan dari jarak jauh dengan tembakan hingga 450 putaran. Di sisi kanan depan lambung tersedia juga serangkaian lima granat asap 81 mm.
Atlet memiliki panjang 8,89 meter, lebar 3,56 meter, tinggi 2,74 meter, dan bobotnya mencapai 46 ton. Dengan dimensinya yang cukup besar, Atlet hanya dapat dipindahkan lewat udara menggunakan pesawat angkut kelas berat seperti An-124 atau An-225 yang juga buatan Ukraina. Atau bisa juga menggunakan C-5M Galaxy buatan Amerika Serikat.
Produksi BREM-84 Atlet sendiri dikerjakan di pabrik Kharkiv Morozov (KMDB) bukan di pabrik Malyshev yang memroduksi tank T-84U Oplot-T.
Produksi pertama sebanyak dua unit BREM-84 telah dikirim ke Thailand melengkapi pesanan 49 unit T-84U yang telah tuntas dikirim tahun lalu. Produksi seri berikutnya akan dikerjakan untuk memenuhi pesanan militer Ukraina dan terbuka juga untuk ekspor. RANGGA BASWARA