ANGKASAREVIEW.COM – Pasukan Udara Angkatan Laut China (PLANAF) telah memodifikasi armada pengebom strategis mereka, H-6G, dengan pod perangkat perang elektronik (ECM). Pod ini sebelumnya telah dipasang pada pesawat tempur Xian JH-7 beberapa tahun lalu.
Sebuah foto yang dirilis Televisi Sentral China (CCTV) akhir tahun lalu memperlihatkan varian armada pengebom Laut China Selatan dan Laut China Timur itu dengan pod ECM di sayapnya.
Baca juga: AG600 Sukses Terbang Perdana, Pesawat Amfibi Terbesar China
Perangkat peperangan elektronik (ECM) digunakan untuk melemahkan bahkan merusak sistem radar musuh sehingga musuh tidak berdaya dan kehilangan daya pukulnya.
Modifikasi pengebom strategis jiplakan Tu-16 buatan Uni Soviet itu menjadikan pesawat ini sebagai pesawat khusus perang elektronik berukuran bongsor.
Pabrik Xian sejak memroduksi H-6 pertama kali tahun 1968, memang tidak membuat semua pesawat ini sebagai pengebom strategis. H-6B misalnya, dibuat sebagai varian pesawat pengintai udara (aerial reconnaissance).
Baca juga: Pamer Rudal Nuklir Dahsyat Terbaru, China Mampu Hantam Semua Sasaran di Dunia
Dengan modifikasi H-6G menjadi pesawat perang elektronik, tersirat bahwa China bermaksud memperkuat pasukan penghancur armada musuh sebelum menggunakan kekuatan rudal-rudal mematikan mereka.
H-6G dibuat sejak tahun 1990-an. Berbeda dengan varian lainnya, varian ini tidak dilengkapi dengan ruang pembawa bom internal. RONI SONTANI