Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: Motor Sich

Motor Sich UkrainaAndy Wong/AP

Pemboman fasilitas Motor Sich Ukraina merupakan pesan kekecewaan Rusia terhadap Turkiye

 August 13, 2023 / by  Author Jaden

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia pada 6 Agustus lalu melakukan serangan rudal terhadap fasilitas pabrik mesin pesawat Continue reading

 1 Comment CategoriesBerita, Defence, Industry, Missile, News, War TagsAirspace Review, angkasa review, Motor Sich, Rusia, Turkiye, ukraina
Jet tempur TF-X mendapat nama baru KAANTwitter

Dubes Ukraina sebut mesin untuk Jet Tempur KAAN bisa dipasok oleh Motor Sich

 June 1, 2023June 1, 2023 / by  Author Jaden

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kerja sama bidang teknologi antara Turkiye dengan Ukraina telah berlangsung dalam beberapa hal, Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, drone, KAAN, Motor Sich, Rusia, ukraina
T929 ATAK IIEDR Magazine

Ukraina kirimkan mesin untuk heli serang Turkiye T929 ATAK-ll yang akan terbang perdana tahun ini

 March 20, 2023March 20, 2023 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina dilaporkan telah mengirimkan mesin pertama untuk helikopter serang berat T929 ATAK-II yang Continue reading

 Leave a comment CategoriesDefence, Helicopter, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, Motor Sich, T929 ATAK II, Turki, TUSAS, ukraina
L-15 FalconXu Zheng

China borong mesin turbofan AI-322 dari Ukraina untuk jet latih JL-10

 January 18, 2021 / by  Author Roni Sontani

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tidak hanya menjalin hubungan dan kerja sama dengan Rusia, China juga melakukan hal Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Industry, News TagsAI-322, Airspace Review, China, Motor Sich, ukraina
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami