Dubes Ukraina sebut mesin untuk Jet Tempur KAAN bisa dipasok oleh Motor Sich

Jet tempur TF-X mendapat nama baru KAANTwitter

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kerja sama bidang teknologi antara Turkiye dengan Ukraina telah berlangsung dalam beberapa hal, termasuk bidang penerbangan.

Demikian juga dalam bidang pertahanan di mana Ukraina membeli sejumlah drone buatan Turkiye untuk digunakan dalam perang melawan Rusia.

Ukraina dan Turkiye melalui perusahaan Baykar Technologies bahkan telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama pengembangan dan pembuatan drone Turkiye di Ukraina seperti drone Bayraktar TB2 dan Akinci.

Vasyl Bodnar, Duta Besar Ukraina untuk Turki, dalam wawancara dengan Defense Turk beberapa hari lalu menyatakan, terdapat sejumlah kontrak dan perjanjian yang ditandatangani antara Ukraina dengan pihak Turkiye.

Kontrak tersebut di antaranya mencakup kerja sama dalam penyediaan mesin dan pengerjaan proyek di masa depan.

“Beberapa mungkin saat ini hanya ada di atas kertas atau di lingkungan komputer, tetapi hari ini mesin untuk proyek KIZILELMA telah terbukti benar-benar terbang, berhasil terintegrasi dan menjanjikan masa depan,” kata Bodnar

Ditambahkan bahwa peningkatan dan pembuatan mesin versi baru mungkin diperlukan. Ukraina memandang hal ini penting di masa depan.

“Dengan mesin yang sama, kami juga dapat bekerja untuk ANKA 3, proyek Turkish Aerospace yang dikembangkan dengan baik, yang memiliki harapan baik. Saya melihatnya secara fisik beberapa minggu yang lalu selama presentasi KAAN dan HÜRJET. Kami mengusulkan untuk mengerjakan mesin potensial, serta helikopter ATAK 2 dengan mesin yang sama dari perusahaan Motor Sich yang sama,” lanjut Bodnar.

Duta Besar menerangkan, mesin ini bisa diproduksi baik di Ukraina maupun Turkiye dan bisa digunakan untuk jet tempur KAAN.

“Dan itu harus menjadi milik kita karena saat ini proyek tersebut membayangkan pengadaan dari luar negeri, tetapi apakah kita yakin bahwa negara asing ini akan selalu terbuka dan tidak akan memaksakan syarat apapun, itu masih menjadi pertanyaan,” lanjut dia.

Bodnar mengatakan, hubungan kerja sama antara Ukraina dan Turkiye akan saling menguntungkan untuk menciptakan negara yang kuat.

“Itu sebabnya kami perlu mengerjakan produk kami sendiri, dan pengembangan sistem produksi pertahanan Turki menunjukkan bagaimana produksi pertahanan dalam negeri menciptakan negara yang kuat. Hal yang sama diperlukan untuk Ukraina. Hal yang sama diperlukan untuk Türkiye. Kami tidak memiliki masalah politik, tetapi kami memiliki banyak harapan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jet Tempur KAAN yang awalnya berkode TF-X ditenagai oleh dua mesin General Electric F110-GE-129 turbofan afterburner.

Sementara untuk Jet Tempur Tak Berawak yang telah mengudara yaitu KIZILELMA, Turkiye menggunakan mesin buatan Ukraina.

KIZILELMA-A menggunakan satu mesin Ivchenko-Progress AI-25TLT turbofan, sementara Kızılelma-B menggunakan satu mesin Ivchenko-Progress AI-322F turbofan afterburner.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *