AIRSPACE REVIEW – Ukraina untuk pertama kalinya memperlihatkan rudal jelajah “Bars” dalam gambar publik di media sosial. Ini adalah sebuah senjata serang jarak jauh murah yang sudah digunakan Ukraina secara operasional melawan pasukan Rusia.
Rudal Bars berasal dari program senjata jarak jauh rahasia Ukraina yang secara resmi diakui pada bulan April 2025, bersama sistem lain yang tengah dikembangkan seperti Peklo, Palyanytsya, dan Ruta.
Foto-foto yang dirilis oleh Museum Perang Rusia-Ukraina mengungkapkan desain sayap tengah klasiknya, tata letak ekor ganda, dan mesin jet kecil yang dipasang di atas badan pesawat.
Penempatan mesin tersebut disinyalir bertujuan untuk mempermudah proses produksi dan pengadaan mesin yang lebih mudah.
Bars diyakini memiliki jangkauan serang antara 700 hingga 800 km, membawa hulu ledak yang kemungkinan berbobot puluhan kilogram hingga 100 kg.
Diproduksi oleh perusahaan swasta Ukraina, detail spesifikasi pasti, dan identitas pembuatnya masih belum dikonfirmasi.
Namun informasi yang beredar menyebut rudal Bars kini sudah memasuki fase produksi massal dan penggunaan operasional, dengan laporan serangan simultan yang melibatkan sekitar 100 unit Bars dalam satu salvo.
Desainnya yang relatif konvensional menunjukkan fokus pada kemudahan produksi, keandalan, dan skalabilitas. Hal ini kontras dengan rudal jelajah yang lebih kompleks dan mahal.
Model produksi Bars kemungkinan memanfaatkan komponen yang tersedia secara komersial untuk sistem navigasi dan avionik tertentu. Hal ini sebagai cara untuk mempercepat pengembangan dan mengurangi biaya.
Kemampuan untuk meluncurkan salvo besar, hingga 100 unit seperti yang dilaporkan, menunjukkan bahwa tujuan utama pengembangan rudal ini adalah untuk melawan pertahanan udara musuh secara masif.
Laporan intelijen terbuka dan sumber pertahanan mengindikasikan rudal ini telah digunakan dalam serangan penting pada paruh kedua tahun 2025.
Penggunaan rudal ini difokuskan pada target militer dan industri bernilai tinggi yang berada jauh di dalam wilayah Rusia, yang sebelumnya sulit dijangkau.
Spekulasi luas muncul pada akhir Juli 2025, yang menunjuk pada penggunaan Bars atau senjata sejenis dalam serangan presisi terhadap Pabrik Signal di Stavropol, yaitu sebuah fasilitas yang memproduksi sistem radar dan peperangan elektronik (EW) penting bagi militer Rusia. Serangan ini menunjukkan prioritas Ukraina untuk melumpuhkan infrastruktur dukungan perang Rusia.
Selain itu, laporan pada November 2025 menyebutkan serangan menggunakan rudal Bars terhadap target militer dan logistik di wilayah Voronezh, menegaskan peran Bars dalam strategi serangan asimetris jarak jauh Ukraina.
Secara umum, tujuan utama rudal ini adalah melumpuhkan pusat logistik, depot bahan bakar/minyak, markas komando, dan fasilitas produksi militer Rusia yang berada ratusan kilometer dari garis depan.
Pengenalan resmi dan produksi massal rudal jelajah Bars menandai sebuah tonggak penting dalam strategi asimetris Ukraina.
Rudal ini, bersama dengan drone serangan jarak jauh yang dimodifikasi, memberikan kemampuan serangan presisi yang sangat dibutuhkan untuk menargetkan pusat logistik, fasilitas penyimpanan bahan bakar, dan markas komando jauh di belakang garis depan.
Keberhasilan program ini secara tidak langsung juga membuktikan ketahanan sektor industri pertahanan swasta Ukraina di tengah kondisi perang.
Penyebaran Bars yang dilaporkan secara operasional memiliki implikasi geopolitik yang luas. Kemampuan menyerang target yang berjarak 700-800 km menempatkan banyak sasaran penting di Rusia Barat dalam jangkauan.
Hal ini berfungsi sebagai alat penangkalan yang signifikan, memaksa Rusia untuk mengalihkan sumber daya pertahanan udara mereka ke belakang garis, sehingga melemahkan perlindungan bagi pasukan di garis depan.
Keberhasilan Bars juga berpotensi membuka jalan bagi ekspor teknologi pertahanan ini di masa depan, menjadikannya bukti nyata kemampuan Ukraina untuk menjadi pemain utama dalam pasar sistem serangan presisi dengan biaya yang relatif rendah. (RNS)