AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara India (Bharatiya Vayu Sena/BVS) secara resmi memensiunkan seluruh pesawat tempur ikonik MiG-21 pada 26 September 2026, setelah lebih enam dekade mengabdi.
Sebuah acara perpisahan meriah MiG-21 yang dihadiri Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, dilaksanakan dengan penerbangan flypast dan water salute.
Unit terakhir yang mengoperasikan MiG-21 Bison dan MiG-21U/UM adalah Skadron Panther No. 23, yang awalnya bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara Nal/Bikaner di Rajasthan.
Pada Agustus 2025 lalu, unit tersebut dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Udara Chandigarh di Haryana, tempat mereka melakukan beberapa latihan terakhirnya pada hari-hari menjelang de-induksi.
Angkatan Udara India mulai mengadopsi MiG-21 pada awal 1960-an, menjadikannya pesawat tempur supersonik pertama mereka saat itu.
Pesawat ini menjadi pilihan India karena tawaran menarik berupa transfer teknologi dan perakitan lokal dari Uni Soviet.
Debut tempur MiG-21 India.saat diterjunkan dalam Perang Khasmir ll pada tahun 1965, namun dalam pengerahan yang terbatas.
MiG-21 India baru turun penuh dalam Perang India-Pakistan 1971, di mana pesawat menunjukkan superioritas udara dan meraih beberapa kemenangan melawan pesawat tempur Pakistan.
Selanjutnya MiG-21 India terlibat dalam Konflik Kargil tahun 1999 dan turun dalam Operasi Swift Retort tahun 2019.
Pada masa jayanya, Angkatan Udara India pernah memiliki 28 skuadron tempur dan 4 unit pelatihan yang mengoperasikan MiG-21 dalam berbagai versi.
Banyak skuadron yang telah dinonaktifkan atau dikonversi seiring transisi ke pesawat yang lebih baru seperti Tejas buatan dalam negeri.
Di antara unit-unit dengan masa tugas terlama yakni Skadron No. 4, menerbangkan MiG-21 dari tahun 1966 hingga 2023, yakni hampir 58 tahun.
Salah satu rekor masa tugas berkelanjutan terlama untuk satu skadron dengan satu jenis pesawat. (RBS)
Thank’s for your service, sepertinya saat ini hanya Korea Utara saja yang masih aktif mengoperasikan MiG-21 di dunia? 🤔