AIRSPACE REVIEW – Korea Utara pada 18 September 2025 menguji coba terbang drone intai buatan dalam negeri yang tampilannya mirip RQ-4B Global Hawk buatan Northrop Grumman, Amerika Serikat.
Penerbangan drone jumbo yang dikenal sebagai Satbyol-4 (Bintang Kejora 4) itu diawasi langsung oleh Pemimpin Besar Korea Utara, Kim Jong-un.
Keberadaan Satbyol-4 diketahui pertama kali saat dipamerkan kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ketika mengunjungi pameran senjata di Pyongyang dalam rangka memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea pada 27 Juli 2023.
Seperti biasa, Korea Utara menutup rapat mengenai informasi sistem alutsistanya. Jadi belum banyak informasi yang tersedia mengenai spesifikasi dan performa dari Satbyol-4.
Diperkirakan rentang sayapnya sekitar 35 m, panjang badan antara 12-13 m, serta bobot lepas landas maksimum (MTOW) mencapai 11-12 ton.
Satbyol-4 dilengkapi dengan mesin turbojet yang tidak diketahui buatan mana, meskipun ada kemungkinan dipasok oleh Rusia yang kini menjadi mitra militer strategisnya.
Diperkirakan drone ini memiliki kecepatan terbang jelajah sekitar 800 km/jam dengan jangkauan operasi kisaran 5.000 5.500 km.
Satbyol-4 dibekali dengan peralatan pengintaian, termasuk bola optik-elektronik di bagian depan yang juga tidak diketahui asalnya.
Selain Satbyol–4, industri pertahanan dalam negeri Korea juga berhasil mengembangkan drone intai bersenjata Satbyol-9, yang lagi-lagi menjadi padanan langsung bagi MQ-9 Reaper Amerika Serikat. (RBS)
Secara ekonomi sangat memprihatinkan, tetapi secara penguasaan teknologi militer Korut patut diacungi jempol