AIRSPACE REVIEW – Jet tempur F-35B Angkatan Udara Inggris (RAF) dari kapal induk HMS Prince of Wales masih berada di Bandara Kagoshima, Kota Kirishima, Jepang usai melakukan pendaratan darurat.
F-35B melakukan pendaratan darurat di Bandara Kagoshima, Jepang barat daya sekitar pukul 11.30 waktu setempat pada 10 Agustus lalu setelah mengalami kerusakan saat penerbangan.
Tidak ada laporan cedera pada pilot, namun enam penerbangan dari dan menuju Kagoshima dilaporkan tertunda beberapa saat.
Sementara itu, F-35B dipindahkan dari landasan pacu ke jalur taksi. Lokasi pastinya di lapangan terbang saat ini belum diketahui, tulis TWZ.
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, pendaratan darurat tidak terkait dengan kerusakan yang ditemukan sebelumnya di mana F-35B yang lain melakukan pendaratan darurat di lapangan terbang di India.
Pesawat tersebut terdampar lebih dari satu bulan sebelum akhirnya berhasil diterbangkan lagi setelah diperbaiki oleh tim khusus yang dikirim oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Kementerian juga mengonfirmasi bahwa pesawat di Jepang telah dinilai oleh para insinyur Angkatan Laut dan Angkatan Udara Inggris. Pesawat tersebut, lanjutnya, saat ini sedang menunggu suku cadang untuk diperbaiki.
F-35B Inggris Mendukung Operasi Highmast
Guna mendukung Operasi Highmast, sebanyak 18 F-35B Angkatan Udara Inggris telah ditempatkan di kapal induk HMS Prince of Wales yang berlayar ke kawasan Indo-Pasifik.
Pesawat tersebut beroperasi di perairan lepas pantai Australia dan ikut serta dalam Latihan Talisman Sabre.
Setelah itu, kapal induk tersebut dipindahkan ke perairan di sekitar Jepang. Selama di sana, F-35B terlibat dalam Latihan Hightower bersama dengan militer Jepang dan Korea Selatan.
F-35B dari HMS Prince of Wales juga menjadi jet Inggris pertama yang beroperasi dari kapal angkatan laut Jepang, ketika mereka melakukan latihan gabungan dengan kapal induk Kaga milik Jepang.
Dua pendaratan darurat jet tempur F-35B, di India dan Jepang, selama Operasi Highmast dinilai sebagai langkah pencegahan dari terjadinya kecelakaan yang fatal.
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, tindakan itu wajar mengingat banyaknya masalah teknis, faktor manusia, dan operasional kapal yang membuat pendaratan darurat di kapal induk menjadi risiko yang lebih tinggi. (RNS)
Inilah Bug yg dibilang pengamat militer independen dr Rusia bahwa bahaya Pespur F35 bisa dikendalikan dr jauh.. F35 inggris sedang diganggu Amrik karena UK segera mengakui kedaulatan Palestina