AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Airbus pada 15 Juli 2025 mengumumkan bahwa fasilitas produksi pesawat mereka di Mobile, Alabama Amerika Serikat, telah menyelesaikan pembuatan pesawat lorong tunggal A220 ke-100.
Pesawat penumpang jet regional tersebut merupakan pesanan Breeze Airways. Maskapai ini telah mengoperasikan 35 dari 55 pesawat A220-300 yang dipesannya.
Breeze Airways (bagian dari Breeze Aviation Group, Inc.,) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah Amerika Serikat yang berkantor pusat di Cottonwood Heights, Utah.
Maskapai ini didirikan oleh David Neeleman yang sebelumnya mendirikan Morris Air, WestJet, JetBlue, dan Azul Linhas Aereas.
Operasional Breeze Airways diluncurkan pada 27 Mei 2021 dengan penerbangan perdana dari Bandara Internasional Tampa ke Bandara Internasional Charleston.
Sementara itu, Airbus mulai meluncurkan produksi A220 di fasilitas Alabama pada tahun 2019 dan membuka jalur perakitan akhir khusus untuk pesawat tersebut di Mobile Aeroplex di Brookley pada tahun berikutnya.
Dalam waktu kurang lebih lima tahun, operasi pabrik Mobile telah berkembang pesat dan memulai pembangunan jalur baru hingga mengirimkan pesawat A220 ke-100 baru-baru ini.
Airbus A220 adalah keluarga pesawat berbadan sempit yang diproduksi oleh perusahaan patungan Airbus Canada Limited Partnership (ACLP).
Awalnya pesawat ini dikembangkan oleh Bombardier Aviation Kanada dan telah beroperasi selama dua tahun sebagai Bombardier C Series.
Program baru dengan kode A220 ini diluncurkan pada 13 Juli 2008 dengan seri pertama adalah A220-100 yang dapat membawa penumpang 100-135 orang.
Sedangkan varian baru A220-300 yang bodinya diperpanjang, pertama kali terbang pada 27 Februari 2015. Kabinnya dapat membawa penumpang antara 145 hingga 160 orang. (RBS)