Breeze Airways dari Amerika Serikat memesan 10 A220-300 tambahan, total pesanan menjadi 90 unit

A220-300 Breeze AirwaysAirbus

AIRSPACE REVIEW – Breeze Airways, maskapai biaya rendah dari Amerika Serikat yang berbasis di Utah, memesan 10 pesawat A220 tambahan kepada Airbus. Breeze akan mengoperasikan seluruh armada A330-nya pada akhir tahun ini. Total, Breeze telah memesan 90 unit A220-300 menjadikan masakapai berlogi biru ini sebagai pelanggan terbesar ketiga di dunia untuk A220.

Benoît de Saint-Exupéry, EVP Sales, Commercial Aircraft di Airbus mengatakan, A220 memiliki kinerja yang luar biasa sebagai pesawat yang sempurna. Pesawat ini akan membantu Breeze untuk mencapai tujuannya.

“Berkat kemampuan kinerja kelas dunianya, A220 adalah pesawat sempurna untuk membantu Breeze mencapai tujuannya dalam menyediakan layanan nonstop antara rute-rute yang kurang terlayani di seluruh Amerika Serikat,” ujarnya dikutip dalam siaran Airbus pada 20 Februari.

Ia menambahkan, pesawat ini menawarkan pengoperasian yang efisien dan pengalaman penumpang yang luar biasa, sekaligus beroperasi dengan jejak karbon lorong tunggal kecil terendah di dunia dan jejak kebisingan yang lebih rendah di komunitas tempat pesawat ini terbang.

Selain pengalaman kabin yang positif, A220-300 memainkan peran penting dalam membantu mengurangi biaya operasional maskapai penerbangan dan dampak lingkungan. Pesawat ini mampu terbang nonstop hingga jarak 3.600 mil laut atau 6.700 km.

Pesawat berkapasitas 100-150 kursi ini menawarkan pembakaran bahan bakar dan emisi CO2 per kursi 25% lebih rendah dibandingkan pesawat generasi sebelumnya.

Menggabungkan aerodinamika canggih, material canggih, dan mesin GTF™ generasi terbaru Pratt & Whitney, A220 memberikan pelanggan pengurangan jejak kebisingan sebesar 50% jika dibandingkan dengan pesawat generasi sebelumnya dan emisi NOx sekitar 40% lebih rendah dibandingkan standar industri, lanjut Airbus.

Seperti semua pesawat Airbus, A220 sudah mampu beroperasi dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) hingga 50%. Airbus menargetkan semua pesawatnya mampu beroperasi dengan SAF hingga 100% pada tahun 2030.

Breeze menerima pengiriman Airbus A220 pertamanya pada Desember 2021 dan mengoperasikan 20 pesawat per akhir Januari 2024 di seluruh Amerika Serikat.

Breeze juga mengumumkan akan menggunakan seluruh armada A220 untuk operasi komersialnya pada akhir tahun 2024.

Dengan lebih dari 300 unit A220 yang dikirimkan ke 20 maskapai penerbangan yang beroperasi di lima benua termasuk Oceania yang baru bergabung, A220 merupakan pesawat optimal yang menawarkan fleksibilitas operasional baik untuk rute regional maupun jarak jauh.

Hingga saat ini, lebih dari 100 juta penumpang telah terbang dengan A220. Armada tersebut saat ini terbang di lebih dari 1,350 rute dan lebih dari 400 tujuan di seluruh dunia. Hingga akhir Januari 2024, sekitar 30 pelanggan telah memesan lebih dari 900 pesawat A220 – mengukuhkan posisi terdepannya di pasar lorong tunggal kecil. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *