AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Malaysia dan Turki menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama di berbagai bidang.
Penandatanganan dilaksanakan pada hari Selasa, disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki.
MoU yang ditandatangani mencakup bidang ilmu pengetahuan, pertahanan, teknologi dan akademi.
Lembaga yang menandatangani kerja sama ini antara lain Kementerian Kesehatan kedua negara, Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia dengan Direktorat Komunikasi Turkiye, serta Kelompok Industri-Pemerintah Malaysia untuk Teknologi Tinggi (MIGHT) dengan Lembaga Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki (Tübitak).
Ditandatangani pula kerja sama perusahaan swasta Malaysia dengan Turkish Aerospace, TÜYAR Mikroelektronik A.Ş, dan Makina Kimya Endustrisi Kurumu (MKE).
Dalam kesempatan yang sama Perdana Menteri Malaysia juga mengunjungi Pabrik Gazi Fişek MKE, menerima informasi tentang berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan, terutama Yavuz 155 mm Self-Propelled Howitzer (SPH) dan Boran 105mm Air Transportable Light Towed Howitzer (ATLTH).
Menurut informasi dari IHA, Yavuz SPH akan diekspor ke Malaysia.
Selain itu, nota kesepahaman juga ditandatangani antara MKE dan MA Analytics untuk pemasangan jalur produksi kartrid.
-Poetra-