AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah menunggu cukup lama, helikopter serang ringan MD-530G Little Bird pesanan Kementerian Pertahanan Malaysia (MOD) akhirnya tiba di Malaysia.
Foto heli ini muncul di situs pertahanan Malaysia, menunjukkan enam MD-530G terparkir di Bandara Subang Malaysia, setelah tiba dari Amerika Serikat.
Diketahui, helikopter ini dipesan pada 2016 di bawah kontrak senilai 77 juta dolar dan seharusnya dikirim dalam 2 batch mulai 2017.
Tetapi proyek tersebut mengalami beberapa masalah politik dan teknis, mendorong pengiriman mundur hingga 2020, kemudian 2021, dan tertunda lagi hingga awal 2022.
Mengenai karakteristinya, heli buatan McDonnell Douglas Helicopters (MDH) ini telah dilengkapi dengan kokpit kaca digital (DGC), pelindung pelindung balistik, Tek Fusion mission & weapons management system.
Termasuk juga, Wescam MX-10D electro-optical/infrared laser designation camera dan Thales Scorpion helmet-mounted system.
Sebagai heli serang, MD530G dilengkapi dengan TALON laser guided rocket, pod berisi senapan mesin kaliber 12,7 mm dan dari kabin tersedia Dillon Aero 7,62 mm minigun Gatling.
MD-530G sanggup melaju dengan kecepatan maksimum 280 km/jam. Jangkauan operasi sejauh 430 km atau selama 2,5 jam penerbangan.
Selanjutnya, Unit penerbangan Angkatan Darat Malaysia (PUTD) akan mengoperasikan helikopter ini.
Salah satu misinya adalah untuk menjaga keamanan wilayah Sabah menghadapi pemberontak yang beroperasi di sana.
-RBS-