AIRSPACE REVIEW – Ukraina meluncurkan versi baru rudal jelajah keluarga Neptune, dengan menambahkan tangki bahan bakar baru untuk meningkatkan jangkauannya.
Rudal ini tampak berbeda dari Long Neptune yang pertama kali muncul awal tahun ini. Badan bagian depan rudal tampak menggembung.
Awalnya dirancang sebagai senjata antikapal, keluarga Neptune kini telah menjadi sarana utama bagi Ukraina untuk melancarkan serangan terhadap target di darat di dalam wilayah Rusia.
Rudal Neptune standar atau generasi awal yang juga disebut R-360, utamanya merupakan senjata antikapal, tetapi memiliki kemampuan serangan darat sekunder.
Rudal yang dikembangkan oleh Biro Desain Luch ini ditenagai mesin turbofan kecil dan memiliki jangkauan maksimum 300 km.
Untuk sistem pemandunya, Neptune menggabungkan sistem navigasi inersia (INS) berbantuan GPS dan sensor inframerah pencitraan, menggantikan pencari radar aktif asli.
Sementara varian Long Neptune yang juga dikenal sebagai RK-360L, dilaporkan memiliki jangkauan maksimum hingga 1.000 km, naik secara signifikan dibandingkan Neptune standar.
Berdasarkan Long Neptune, Biro Desain Luch mengembangkan versi baru dengan badan sedikit lebih panjang dan memiliki bodi utama yang lebih lebar.
Meskipun fungsinya saat ini belum diketahui, kemungkinan besar gembungan tersebut adalah tangki bahan bakar ekstra.
Dengan menambahkan lebih banyak bahan bakar akan menjadi cara yang relatif mudah untuk memperluas jangkauan rudal tanpa mengubah desainnya secara drastis.
Ada kemungkinan lain, bahan bakar ditambahkan guna mengimbangi muatan hulu ledak yang lebih besar.
Namun, berapa jangkauan rudal jelajah baru ini dan besarnya muatan hulu ledaknya belum diketahui.
Peningkatan jangkauan atau muatan pada Long Neptune model baru ini akan relevan dengan perluasan kemampuan Ukraina untuk menargetkan kapal-kapal Rusia di laut, serta serangan terhadap target darat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menargetkan 50 persen dari seluruh amunisi yang digunakan di garis depan akan diproduksi di dalam negeri pada akhir tahun 2025. (RBS)