AIRSPACE REVIEW – Rusia dengan cepat hampir menyelesaikan pembangunan kapal serbu amfibi besar Ivan Rogov, satu dari dua Proyek 23900 Rusia yang direncanakan.
Citra satelit yang baru-baru ini dipublikasikan, memperlihatkan kemajuan signifikan dalam pembangunan kapal berukuran jumbo tersebut di Galangan Kapal Zaliv di Kerch, sebuah kota di Krimea.
Gambar-gambar yang beredar, yang diambil pada pertengahan Maret, memperlihatkan lambung kapal sepanjang 220 m dan lebar 40 m.
Dari gambar-gambar tersebut terlihat kapal tersebut telah terbentuk, padahal foto-foto sebelumnya yang beredar pada bulan Juli 2024 hanya menunjukkan rangka awal saja.
Ivan Rogov dirancang mampu membawa hingga 15 helikopter, 900 marinir, dan berbagai peralatan militer.
Kapal ini juga dapat membawa 75 kendaraan lapis baja, tiga kapal pendarat, dan pelengkap helikopter seperti helikopter angkut Ka-29 dan varian serang Ka-52K.
Ivan Rogov berukuran lebih besar dari kapal penjelajah Moskva yang tenggelam pada April 2022 akibat serangan rudal Ukraina. Ivan Rogov berbobot 30.000 ton, bandingkan dengan Moskva yang berbobot 11.490 ton saja.
Dimensi Ivan Rogov juga lebih panjang, bandingkan dengan Moskva yang memiliki panjang 186 m saja.
Proyek 23900 diluncurkan pada bulan Juli 2020. Kapal ini dirancang untuk menjadi kapal pendaratan universal, yang mampu mengerahkan pasukan, kendaraan, dan dukungan udara dalam satu operasi.
Galangan Kapal Zaliv, yang terletak di tepi timur Krimea, secara historis telah menjadi lokasi utama untuk proyek Angkatan Kaut Soviet dan Rusia.
Kemampuan galangan Zaliv untuk terus maju dapat menunjukkan peningkatan produksi dalam negeri di tengah sanksi yang diberlakukan Barat.
Dijadwalkan, Ivan Rogov akan beroperasi pada akhir tahun 2026 atau awal tahun 2027. Kapal ini diharapkan akan menjadi kapal penguasa baru Rusia di Laut Hitam. (RNS)
Berarti Rusia dapat dikatakan tidak tergantung sama Barat yah. Mudah-mudahan Indonesia juga dapat seperti itu, mandiri dan tidak tergantung dari negara lain.