Angkatan Laut China dapatkan dua hovercraft serbu amfibi baru kelas Zubr

Hovercraft kelas Zubr Angkatan Laut ChinaIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut China (PLAN) dilaporkan telah mendapatkan hovercraft serbu amfibi kelas Zubr baru lagi, sehingga jumlah total yang beroperasi di PLAN menjadi enam unit.

Diketahui hovercraft baru dengan nomor lambung 3260 muncul pada bulan Mei 2023, diikuti oleh nomor lambung 3261 setelahnya.

Airbus_contoh2

PLAN mulai mengoperasikan hovercraft serbu amfibi dengan pembelian dua unit Zubr dari Ukraina, bernomor 3325 dan 3326, yang dikirimkan pada tahun 2014.

Dua unit lagi dirakit di China, bernomor lambung 3327 dan 3328, dan mulai beroperasi di PLAN pada tahun 2018.

Zubr terbaru memiliki sedikit perbedaan dari yang lama, seperti radar pengendali tembakan dan tiang yang didesain ulang yang menampung radar navigasi dan peralatan komunikasi.

Terdapat juga perubahan kecil seperti penempatan peralatan penyelamat di sepanjang superstrukturnya.

Saat ini, hovercraft kelas Zubr berbagi tempat di pangkalan Sanya di Laut China Selatan dengan LCAC Type 726 yang lebih kecil.

Zubr adalah hovercraft terbesar di dunia dengan kemampuan militer yang unik untuk operasi amfibi.

Dapat mengangkut hingga tiga tank tempur utama atau delapan hingga sepuluh kendaraan lapis baja ringan dengan jarak lebih dari 500 km, dengan kecepatan melebihi 50 knot.

Dilansir oleh Bulgarian Military (10/7), pembangunan hovercraft Type 075 tambahan dan lebih banyak Type Zubr menyoroti komitmen China untuk meningkatkan kemampuan serangan amfibi angkatan laut.

Hovercraft dapat memainkan peran penting dalam invasi Taiwan oleh China. Mereka dapat digunakan untuk mengangkut pasukan dan peralatan dari daratan ke pantai Taiwan dengan cepat dan efisien.

Hovercraft dapat melakukan perjalanan di atas air dan darat, menjadikannya pilihan serbaguna untuk serangan amfibi.

Selain itu, hovercraft yang dilengkapi dengan radar pengontrol tembakan dapat memberikan dukungan yang berharga selama invasi.

Radar ini dapat mendeteksi dan melacak kapal dan pesawat musuh, memungkinkan pasukan China untuk mengoordinasikan serangan mereka dan bertahan melawan serangan balik dari militer Taiwan.

Secara keseluruhan, hovercraft dapat menjadi komponen penting dari strategi invasi China ke Taiwan.

Kemampuan mereka untuk mengangkut pasukan dan peralatan dengan cepat, memberikan dukungan pengendalian tembakan, dan membangun tempat berpijak menjadikan mereka aset berharga untuk setiap serangan amfibi.

Hovercraft kelas Zubr adalah jenis kapal pendarat bantalan udara (Landing Craft Air Cushion) yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1980-an.

Saat ini dalam pelayanan dengan Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Ukraina, serta angkatan laut Yunani dan China.

Hovercraft kelas Zubr memiliki panjang 57 meter, lebar 22,3 meter, dan tinggi 18,5 meter.Memiliki bobot muatan penuh 555 ton dan dapat membawa hingga 500 tentara atau 130 ton kargo.

Hovercraft kelas Zubr dipersenjatai dengan dua kanon AK-630M 30 mm, yang mampu menembakkan hingga 4.000 peluru per menit.

Juga memiliki delapan rudal darat ke udara Igla-1M untuk pertahanan udara dan dua peluncur empat sel untuk rudal antikapal Kh-35E.

Hovercraft kelas Zubr ditenagai oleh empat mesin turbin gas, yang menghasilkan daya 24.000 hp. Memiliki kecepatan maksimum 60 knot (110 km/jam) dan jangkauan 300 mil laut (560 km) dengan kecepatan jelajah 40 knot (74 km/jam).

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *