AIRSPACE REVIEW – Peswat A-29 Super Tucano Angkatan Udara Brasil (FAB) menembak jatuh pesawat Venezuela yang membawa narkoba dan terbang menerobos wilayah udara Brasil pada Selasa (11/2).
Pesawat tersebut terbang secara ilegal ke wilayah Brasil tanpa izin dan tidak mematuhi perintah untuk melakukan pendaratan paksa (forced down).
Sebelum melakukan penembakan terhadap pesawat Venezuela, Super Tucano FAB melepaskan tembakan peringatan terlebih dahulu. Namun tembakan ini pun diabaikan, tulis pihak berwenang dalam rilisnya sehari kemudian.
Pesawat Venezuela itu pun jatuh di hutan hujan Amazon, dekat Manaus (AM) dan meledak. Kedua pengedar narkoba yang berada di dalam kapal ditemukan tewas.
FAB menyatakan, penembakan terhadap pesawat asing yang melanggar wilayah udara Brasil telah diatur berdasarkan undang-undang di negara tersebut.
Tindakan verifikasi untuk mengonfirmasi identitas pesawat dan memantau perilakunya, dilakukan sebelum keputusan akhir diambil.
Setelah pesawat Venezuela tidak mematuhi semua prosedur yang ditetapkan, selanjutnya FAB memerintahkan pesawat tersebut untuk mengubah rute penerbangan menuju sebuah lapangan terbang di wilauah Amazon untuk mendarat di sana.
Karena tidak ada respons dari pesawat yang dicegat, FAB kemudian melanjutkan ke tindakan persuasi.
Pada tahap ini, tembakan peringatan dilepaskan. Lagi-lagi tanpa ada respons, sehingga FAB kemudian mengklasifikasikan pesawat tersebut sebagai pesawat musuh yang dapat menjadi sasaran tembak agar tidak membahayakan negara.
Operasi ini dijalankan FAB sebagai bagian dari Operasi Ostium guna menekan aktivitas kriminal di perbatasan Brasil.
Insiden penembakan pesawat asing yang terbang menerobos wilayah Brasil sambil membawa narkoba bukan untuk yang pertama kalinya.
Beberapa peristiwa serupa telah dilakukan sebelumnya oleh pesawat Super Tucano FAB. (RNS)