Takut kena sanksi AS, Filipina batalkan pembelian 16 heli Mi-17 Rusia

Mi-17Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Filipina telah membatalkan perjanjian untuk membeli 16 helikopter angkut militer dari Rusia karena kekhawatiran sanksi AS, Associated Press melaporkan pada hari Rabu, mengutip pejabat Filipina.

Sehari sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan bahwa kesepakatan 12,7 miliar peso (227 juta USD) untuk memperoleh helikopter Mi-17 telah dibatalkan.

Sementara itu, pejabat AS yang telah mengetahui keputusan Manila ini langsung menawarkan helikopter angkut berat serupa untuk militer Filipina.

Keputusan untuk membeli helikopter angkut militer dari Rusia disetujui bulan lalu oleh mantan Presiden Rodrigo Duterte, sebelum masa jabatannya berakhir pada 30 Juni.

“Kami mungkin menghadapi sanksi,” kata Lorenzana dalam sebuah wawancara dengan kantor berita lokal saat itu.

Pejabat pemerintah Filipina tidak menanggapi pertanyaan tentang keputusan tersebut.

Di masa Duterte, Filipina tidak berencana untuk membatalkan kesepakatan senilai ratusan juta dolar untuk memperoleh helikopter angkut berat buatan Rusia, meskipun ada sanksi terhadap Moskow oleh kekuatan Barat atas perang Rusia-Ukraina.

Pada saat itu, Departemen Pertahanan Nasional Filipina mengatakan tidak akan meninjau kontrak pengadaan yang ditandatangani Manila pada November (2021) untuk membeli paket 17 helikopter Mi-17 seharga 12,7 miliar peso Filipina (227 juta USD).

“Proyek untuk memperoleh helikopter angkat berat dengan Rusia berada di jalur yang benar. Kontrak ditandatangani dan pembayaran dilakukan sebelum krisis di Ukraina terjadi,” ujar Lorenzana saat itu.

Mi-17 berasal dari keluarga helikopter militer Rusia yang dirancang di era Soviet dan diproduksi di dua pabrik di Kazan dan Ulan-Ude. Heli ini dikenal sebagai seri Mi-8M di antara angkatan bersenjata Rusia.

Pada bulan Maret, Lorenzana mengatakan pengiriman batch pertama helikopter Rusia akan dijadwalkan untuk dua tahun ke depan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *