AIRSPACE REVIEW – Dalam sebuah pertemuan dengan Ketua Komite Militer NATO pada 8 Februari 2024, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjukkan jalur produksi drone rudal Peklo yang dikembangkan oleh industri pertahanan lokal.
Lokasi fasilitas manufaktur drone rudal tersebut dirahasiakan, namun diperkirakan masih berada di wilayah ibu kota Kyiv.
Keberadaan pertama rudal drone ini diketahui ketika Zelensky menyerahkan gelombang pertama kepada Angkatan Bersenjata Ukraina pada 6 Desember 2025.
Spesifikasi Peklo belum diungkapkan secara gamblang, namun disebutkan senjata ini hibrida atau hasi; kawinan silang antara drone dan rudal jelajah ini mempunyai jarak jangkau 700 km.
Peklo ditenagai mesin turbojet mini TJ40-G2 yang bisa mencapai kecepatan maksimum 700 km/jam.
Drone rudal Peklo digunakan pasukan Ukraina pertama kali dalam serangan terhadap target Rusia di wilayah Rostov-on-Don.
Sebelumnya, Menteri Industri Strategi Ukraina Herman Smetanin menyebutkan pengembangan drone rudal ini hanya butuh satu tahun, sebelum digunakan untuk menyerang target Rusia.
Ditambahkan, drone rudal ini hemat biaya dan sebanding dengan rudal jelajah buatan Rusia dalam hal kinerjanya.
Produksi besar-besaran Peklo di dalam negeri ini merupakan upaya Ukraina untuk mengurangi ketergantungan kepada pasokan senjata Barat yang memerlukan waktu lama dan jumlah terbatas. (RBS)