AIRSPACE REVIEW – Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin mengumumkan Malaysia akan menyewa 28 helikopter medium AW149.
Penandatanganan kontrak senilai 3,4 miliar dolar AS untuk periode penggunaan 15 tahun akan dilakukan dengan perusahaan kedirgantaraan Italia, Leonardo.
Menteri Pertahanan Malaysia menyatakan hal itu dalam pidato penutupan RUU anggaran 2025 yang disampaikan kepada Parlemen Malaysia pada 13 November 2024.
Proyek yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan Malaysia tersebut dilaksanakan oleh Unit Kemitraan Publik-Swasta (UKAS) dan Departemen Perdana Menteri.
Menurut Nordin, metode penyewaan tersebut belum pernah ada sebelumnya di negara ini.
Ditambahkan, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) tetapi juga untuk mendukung badan keamanan nasional lainnya.
Berdasarkan kontrak tersebut, 12 helikopter AW149 akan digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM), 7 oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM), dan 2 oleh Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM).
Kemudian 2 oleh Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JPBM), 4 oleh Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia (Maritim Malaysia), dan 1 oleh Departemen Perdana Menteri.
Distribusi helikopter ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengadopsi pendekatan komprehensif terhadap kebutuhan keamanan nasional.
Helikopter ini akan digunakan untuk berbagai misi, mulai dari operasi militer dan pengawasan maritim hingga intervensi darurat dan keselamatan publik.
Mengenai spesifikasi dan kinerjanya, AW149 memiliki dimensi panjang 17,57 m, lebar 3,06 m, dan tinggi 5,14 m.
Heli dapat diawaki satu atau dua pilot dan mengangkut 18 penumpang atau 12 pasukan bersenjata lengkap.
Sebagai penggeraknya dua mesin Safran Aneto -1K. Kecepatan maksimumnya 310 km/jam dengan jangkauan operasi 800 km atau daya tahan 4 jam di udara. (RBS)