AIRSPACE REVIEW – Jet-jet tempur F-15E Strike Eagle milik Angkatan Udara AS (USAF) dari Skadron Tempur ke-494 yang berbasis di RAF Lakenheath, Inggris dan Skuadron Tempur ke-335 yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Seymour Johnson, North Carolina berhasil menembak jatuh puluhan drone Iran saat mereka menuju sasaran di Israel pada 13 April 2024.
Seperti diketahui, Pentagon baru-baru ini mengirim armada F-15E tambahan dari USAF ke kawasan Timur Tengah untuk melengkapi jet F-16 Fighting Falcon dan A-10 Thunderbolt II yang sudah ada sebelumnya.
Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS berhasil mencegat puluhan rudal dan UAV dalam perjalanan ke Israel yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah dan Yaman. Austin tidak memberikan rincian tentang platform senjata yang digunakan dalam operasi tersebut.
Setidaknya satu pesawat tanker KC-135 Stratotanker UASF dari Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar terbang dengan pola pengisian bahan bakar di Irak barat sebelum kembali ke pangkalan, menurut data transponder pesawat yang tersedia untuk umum.
“Pasukan kami tetap berada di posisi untuk melindungi pasukan dan mitra AS di kawasan, memberikan dukungan lebih lanjut bagi pertahanan Israel, dan meningkatkan stabilitas regional,” tambah Austin, dikutip Air & Space Forces Magazine.
“Kami tidak mencari konflik dengan Iran, namun kami tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan kami dan mendukung pertahanan Israel,” tambah Austin.
Sementara itu, Gedung Putih mengeluarkan rilis bahwa Presiden Joe Biden telah berbicara dengan anggota Skadron Tempur ke-494 dan ke-335 untuk memuji mereka atas keterampilan dan kemampuan luar biasa mereka dalam membela Israel dari serangan udara Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah memerintahkan pergerakan pesawat dan kapal perusak – yang membawa sistem pertahanan udara AEGIS berkapasitas tinggi – ke wilayah tersebut minggu lalu.
Presiden Biden mengucapkan terima kasih kepada dua komandan wing udara yang skuadronnya menembak jatuh lebih dari 70 drone Iran.
“Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa militer kami, kami membantu Israel menembak jatuh hampir setiap drone dan rudal yang masuk,” ujar Biden.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan pada pagi hari tanggal 14 April bahwa 99 persen drone dan rudal yang diluncurkan terhadap Israel berhasil dicegat.
Dari 30 rudal jelajah, 25 berhasil dicegat (83 persen). “Dari lebih dari 120 rudal balistik, hanya sedikit yang memasuki wilayah Israel dan mendarat di pangkalan udara Nevatim di Israel selatan,” kata dia.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa total 350 rudal dan drone Iran diluncurkan ke Israel pada tanggal 13 April dengan membawa total 60 ton bahan peledak. (RNS)