Burkina Faso pamerkan drone serang jarak jauh Bayraktar Akinci yang dibeli dari Turkiye

Bayraktar Akinci Burkina FasoBurkina Faso Presidency
ROE

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Burkina Faso secara resmi telah memperkenalkan drone jarak jauh barunya dari jenis Bayraktar Akinci. Pengadaan drone serang asal Turkiye ini adalah bagian upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara melawan kelompok teroris dan pemberontak regional.

Sebanyak dua drone Bayraktar Akinci diserahkan kepada Angkatan Udara Burkina Faso dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Kepala Junta Kapten Ibrahim Traoré pada 8 April 2024.

Sebelumnya, Angkatan Udara Burkina Faso juga telah mendapatkan drone intai serang lainnya buatan Baykar Makina, yakni lima unit Bayraktar TB2 termasuk sistem persenjataannya.

Mengenai Bayraktar Akinci, drone yang juga dijuluki “Ikan Terbang” ini memiliki panjang badan 12,5 m, tinggi 4,1 m, dan rentang sayap 20 m. Bobot lepas landas maksimumnya (MTOW) mencapai 4,5 ton. Drone ditenagai sepasang mesin turboprop buatan lokal.

Masuk dalam kelas drone MALE (Medium-Altitude, Long-Endurance), Bayraktar Akinci mampu terbang hingga ketinggian maksimum 12.192 m dan durasi selama 24 jam penuh.

Beban muatan Bayraktar Akinci mencapai 1.350 kg, dengan rincian 450 kg bawaan internal dan 900 kg muatan eksternal. Muatan yang dibawa termasuk radar AESA (Active Electronically Scanned Array), Electronic Warfare (EW), dan sistem komunikasi satelit.

Sebagai drone intai serang, selain rudal udara ke darat keluarga MAM, juga dapat membawa rudal jenis Bozok, Cirit, dan rudal berukuran besar SOM-A. Lalu bom jenis Mk.81 dan Mk.82 baik versi standar maupun bom berpengendali yang disebut sebagai KGK dan LGK.

Selain digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Darat Turkiye, Bayraktar Akinci telah diekspor ke Azerbaijan, Pakistan, dan Burkina Faso. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *