Pakistan telah menima gelombang pertama drone Bayraktar Akinci dari Turkiye

Bayraktar AkinciBaykar

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah selesai melaksanakan pendidikan operator drone Bayraktar Akinci di Turkiye pada bulan Oktober 2022 lalu, kini awal April 2023 Pakistan resmi menerima gelombang pertama drone buatan Baykar Technologies ini.

Mengenai riwayatnya, Bayraktar Akinci yang bermakna penyerbu (Raider) ini resmi diluncurkan dalam pameran bertajuk Teknofest di Istanbul pada 17-22 September 2019.

Drone yang juga dijuluki “Ikan Terbang” ini memiliki panjang badan 12,5 m, tinggi 4,1 m, dan rentang sayap 20 m.

Bobot lepas landas maksimumnya (MTOW) mencapai 4,5 ton. Drone ditenagai sepasang mesin turboprop buatan Ivchenko-Progress, Ukraina.

Masuk dalam kelas drone MALE (Medium-Altitude, Long-Endurance), Bayraktar Akinci mampu terbang hingga ketinggian maksimum 12.192 m dan durasi selama 24 jam penuh.

Beban muatan Bayraktar Akinci mencapai 1.350 kg, dengan rincian 450 kg bawaan internal dan 900 kg muatan eksternal.

Muatan yang dibawa termasuk radar AESA (Active Electronically Scanned Array), Electronic Warfare (EW), dan sistem komunikasi satelit.

Sebagai drone intai serang, selain rudal udara ke darat keluarga MAM, juga dapat membawa rudal jenis Bozok, Cirit, dan rudal berukuran besar SOM-A.

Lalu bom jenis Mk.81 dan Mk.82 baik versi standar maupun bom berpengendali yang disebut sebagai KGK dan LGK.

Selain digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Darat Turkiye, sejak tahun lalu Akinci telah diekspor ke Azerbaijan dan Pakistan.

Disebut-sebut, dua negara potensial lainnya yang akan mengakuisisi drone ini adalah Kirgistan dan Indonesia.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *