Singapore Airshow 2024: PTDI dan Vela Aero luncurkan taksi udara Vela Alpha, siap beroperasi tahun 2028

Vela AlphaPTDI
ROE

SELAIN menampilkan mockup pesawat N219, NC212, dan CN235, stan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam gelaran Singapore Airshow yang tengah berlangsung di Changi Exhibition Centre, turut menampilkan mockup taksi udara (air taxi). Sarana transportasi masa depan anti-kemacetan untuk digunakan di kota-kota besar ini dinamai Vela Alpha.

Untuk diketahui, proyek ini digagas oleh Vela Aero, sebuah perusahaan startup yg bermulai di Indonesia sejak tahun 2020 dan memiliki visi untuk menjadi pionir dalam memberikan solusi mobilitas udara lanjut (advanced air mobility) di Indonesia.

Boeing_contoh2

Untuk mewujudkannya, pada tahun 2023 Vela Aero yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini melakukan kerja sama dengan PTDI.

“PTDI kerja sama dengan Vela Aero untuk mengembangkan air taxi, PTDI berkontribusi di aspek man hour untuk kegiatan engineering dan produksinya,” kata Anissa Carolina, Humas PTDI kepada Airspace Review (21/2).

“Ke depan PTDI dan Vela Aero akan melakukan co-partnering untuk produksi air taxi tersebut dan pengembangan lanjutannya. Untuk manufacturing-nya paling memungkinkan di fasilitas PTDI,” imbuh Annisa.

Vela Aero sendiri mempunyai target untuk menyelesaikan sertifikasi Vela alpha di tahun 2028 dan memasuki layanan di tahun yang sama.

Saat ini sudah memulai proses pra-aplikasi sertifikasi dengan DGCA, di mana PTDI sudah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Dalam pembukaan hari pertama Singapore Airshow (20/2), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkesempatan meninjau miniatur Vela Alpha di stand PTDI.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Vela Alpha yang berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) ini cocok menjadi taksi udara yang beroperasi di kota besar.

Mengenai spesifikasi dan kinerjanya, Vela Alpha memiliki panjang 10,8 m, rentang sayap 13,1 m, dan tinggi 4,2 m. Pesawat diawaki satu pilot dengan empat penumpang dan maksimum muatan 456 kg

Taksi udara yang memiliki berat tinggal landas maksimum (MTOW) 2.850 kg ini ditenagai sistem propulsi full electric berdaya 216 kWh atau hybrid powered berdaya 71 kWh.

Untuk kecepatan maksimumnya, Vela Alpha mencapai 250 km/jam. Sementara untuk jangkauannya, versi full electric (eVTOL) mencapai 100 km, dan versi hybrid (hVTOL) hingga 500 km.

Sebagai gambaran, taksi udara ini hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 8-10 menit, bila mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.

Kecepatan itu melebihi durasi tempuh kereta bandara yang berkisar 44 menit, maupun kendaraan penumpang pribadi atau taksi yang membutuhkan minimal 60 menit dari tempat yang sama.

-RBS-

One Reply to “Singapore Airshow 2024: PTDI dan Vela Aero luncurkan taksi udara Vela Alpha, siap beroperasi tahun 2028”

  1. Bisa jd alternatif moda transportasi utk pengiriman logistik pemilu ke daerah terpencil.
    Td baru aja liat berita petugas kepolisian yg hrs membawa logistik pemilu ke suatu daerah terpencil di Kalimantan, dan hrs berjalan kaki selama dua hari utk sampai ke daerah tsb.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *