NORINCO pamerkan drone BZK-005E di WDS 2024, drone yang pernah diminati Garuda Indonesia

BZK-005EIstimewa
ROE

PADA Pameran Pertahanan Dunia (WDS) 2024 di Riyadh, Arab Saudi baru-baru ini, NORINCO (North Industries Corporation) dari China memamerkan drone BZK-005E untuk keperluan militer maupun sipil.

BZK-005E (varian ekspor) ini merupakan evolusi dari pendahulunya, BZK-005, yang awalnya dirancang oleh perusahaan Beihang bekerja sama dengan Universitas Aeronautika & Astronautika Beijing, dan diproduksi oleh Industri Pesawat Terbang Harbin.

Boeing_contoh2

Drone BZK-005 generasi awal mulai diperkenalkan pertama kali di hadapan publik pada Airshow China 2006. Semula BZK-005 dikembangkan untuk keperluan militer sebagi drone di kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance). Namun belakangan juga dikembangkan sebagai drone sipil.

Pada tahun 2017 lahir varian yang disempurnakan dengan nama BZK-005E untuk ekspor dan varian intai bersenjata dinamai BZK-005C atau dikenal juga sebagai TYW-1 Changying (Long Eagle).

Mengenai kinerjanya, versi BZK-005E yang ditenagai sebuah mesin piston model pusher ini berkecepatan jelajah antara 130-180 km/jam dan maksimum 210 km/jam. Jangkauan operasinya sejauh 1.200 km atau berdurasi terbang 4 jam.

Untuk dimensinya, BZK-005E memiliki panjang 10,05 m dan jarak sayap 18 m. Varian BZK-005 memiliki MTOW 1.250 kg dan versi TYW-1 seberat 1.500 kg. Muatan yang bisa dibawa BZK-005E mencapai 150 kg dan 350 kg untuk TYW-1

Menariknya, Indonesia pernah disebut-sebut menjadi pelanggan asing pertama dari keluarga BZK-005E varian sipil yang akan digunakan menjadi drone kargo oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Dilaporkan pada bulan April 2019, Garuda Indonesia dan Beihang telah menjalin kemitraan untuk mengakuisisi sebanyak 100 unit BZK-005E. Direncanakan sebelumnya, sebanyak dua-tiga unit drone kargo BZK-005E akan dikirim ke Tanah Air untuk ujicoba.

Disebutkan, lokasi pengujian akan dilaksanakan di daerah terpencil di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Aceh. Kurun waktu uji coba sekitar tiga bulan lamanya.

Namun sepertinya pengadaan BZK-005E oleh Garuda Indonesia urung dilakukan. Tak ada kabar lagi mengenai kelanjutan drone kargo untuk melayani angkutan barang antar pulau-pulau terpencil di Indonesia tersebut.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *