Milkor 380 UCAV dihadirkan di WDS 2024 dengan formasi senjata dan tanda Angkatan Udara Kerajaan Saudi

Milkor 380Via Times Aerospace

PERUSAHAAN asal Afrika Selatan, Milkor, memperkenalkan UAV terbesar produknya Milkor 380 di pameran World Defense Show 2024 yang sedang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 4-8 Februari ini. UCAV ini mengenakan tanda penuh Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan membawa serangkaian senjata canggih.

Milkor 380 UCAV memiliki arsitektur sistem ‘payload agnostic’ yang memungkinkan integrasi senjata dari sumber mana pun, tulis perusahaan.

Pesawat tak berawak ini dapat melakukan berbagai peran intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) dengan muatan termasuk sistem Sigint/Comint, radar aperture sintetis (SAR), radar aperture sintetis terbalik (ISAR) dan elektro-optik/infra Wescam MX-15 di bawah hidung -gimbal merah (EO/IR).

Untuk misi bersenjata, Milkor 380 dapat membawa beban seberat 400 kg di bawah badan pesawat dan 230 kg di bawah setiap sayap.

Drone yang dipamerkan membawa bom luncur Al Tariq-X di bawah garis tengah. Al Tariq-X adalah kit yang dapat dipasang pada bom seri Mk 81 dan Mk 82 AS, dengan panduan sistem satelit navigasi global (GNSS), GNSS dengan laser semi-aktif, dan GNSS dengan panduan pencitraan inframerah (termasuk pengenalan target otomatis), dan dengan solusi anti-jamming GPS yang canggih.

Milkor 380 ini juga membawa senjata luncur Desert Sting 25 di bawah sayapnya, meskipun juga dapat dipersenjatai dengan rudal Halcon Desert Sting atau peluncur roket Thales FZ602 – keduanya pada rak ganda.

Didukung oleh mesin piston turbocharged yang menggunakan Avgas atau Mogas, drone ini memiliki daya tahan maksimum 35 jam dan jangkauan lebih dari 2.000 km. Milkor 380 juga dapat melaksanakan penerbangan otonom.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *