AIRSPACE REVIEW (airsspace-review.com) – Angkatan Udara Israel (IAF) terungkap mengerahkan bom berpemandu SPICE 2000 selama operasi di Gaza.
Video penggunaan bom pintar ini telah diunggah akun X Status-6 (Military & Conflict News) pada 5 Desember 2023.
Unggahan tersebut memperlihatkan secara jelas bom SPICE 2000 meluncur tegak lurus menghantam bagian atap gedung. Sesaat kemudian terjadi ledakan besar meruntuhkan bangunan hingga rata dengan tanah.
Sistem SPICE (Smart, Precise Impact, Cost-Effective) dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel Rafael.
SPICE dibekali perangkat panduan tambahan yang mengubah bom konvensional menjadi bom berpemandu presisi tinggi.
Inti dari sistem SPICE terdapat paket panduan canggih yang dilengkapi dengan sistem navigasi inersia (INS) dan kemampuan GPS.
Pengaturan ini memungkinkan transmisi gambar secara real-time, memungkinkan penyesuaian arah dalam perjalanan menuju target melalui penggunaan sayap lipat dan multi sirip.
Keluarga SPICE dari Rafael ini terdiri dari empat model berbeda: SPICE 250, dengan berat 125 kg, SPICE 1000, berat 450 kg, SPICE 2000, beratnya 900 kg, dan varian terbaru adalah SPICE 250 ER.
Bom berpemandu SPICE memiliki fitur teknologi yang tidak biasa ditemukan pada sebagian besar bom berpemandu EO, seperti GBU-15.
Ini menggabungkan keunggulan panduan satelit, yang memungkinkannya untuk menyerang target yang disamarkan dan tersembunyi, serta beroperasi di segala kondisi cuaca dan pencahayaan.
Bom yang masuk dalam layanan pada tahun 2003 ini dapat dijatuhkan dari seluruh jet tempur IAF, mulai dari F-15, F-16, hingga F-35.
Sebelumnya, bom SPICE juga telah digunakan selama krisis Israel-Palestina tahun 2021. IAF menggunakannya untuk menghancurkan Menara Al-Sharouk di Gaza.
-RBS-