AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pembuat senjata kenamaan asal Rusia, Kalashnikov, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memenuhi pengiriman sejumlah senapan AK-12 sebagai bagian dari kontrak tambahan dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Dalam pengumuman resminya tersebut, perusahaan mengungkapkan bahwa dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah senapan AK-12 yang dikirimkan meningkat hampir dua kali lipat, namun tak disebutkan angka pastinya.
Proyek AK-12 ini telah dimulai sejak 2011 oleh pabrik IZHMASH (yang kemudian menjadi bagian dari Kalashnikov Concern. Diluncurkan untuk berpartisipasi dalam uji coba “Ratnik” yang diselenggarakan oleh tentara Rusia.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan persenjataan sejalan dengan kebutuhan dan kemajuan strategi peperangan modern yang terus berkembang dan berubah.
AK-12 sendiri menggunakan peluru kaliber 5,45 x 39 mm, sementara senjata turunnya yakni AK-15 7.62 x 39 mm, lalu AK-19 dengan peluru standar NATO 5.56 x 45 mm dan AK-308 dengan peluru 7,62 x 51 juga standar NATO.
Keluarga senapan serbu baru Kalashnikov ini menawarkan kelebihan dari pendahulunya yakni AK-47 dan AK-74, yakni lebih ergonomis, presisi, dan kemampuan beradaptasi untuk penggunaan terus menerus sepanjang hari.
Sejak tahun 2018, militer Rusia telah dipersenjatai dengan senapan serbu modern AK-12 yang menandai langkah besar dalam modernisasi peralatannya.
-RBS-