AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berita mengenai pengembangan pembom strategis generasi berikutnya Rusia, PAK DA, dinantikan banyak pihak. Sebab, pengembangan proyek rahasia dan strategis semacam ini secara tidak langsung akan menentukan perubahan geostratategis di kawasan maupun di tingkat global.
Sejauh ini Rusia belum meng-update mengenai progres pembom PAK DA. Tak heran bila muncul spekulasi bahwa Rusia menghadapi kendalam dalam pengembangannya.
Spesialis dari perusahaan teknologi negara Rostec mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan untuk menyiapkan basis/pangkalan bagi pengujian PAK DA.
Pernyataan tersebut disampaikan Rusia usai pemberian kontrak kepada Desain Industri Tikhomirov.
“Staf perusahaan Rostec yang terdiri dari Semyon Startsev, Dmitry Pivovarov, Alexander Malanin, dan Nikita Sokratov memenangkan penghargaan dalam kategori: ‘Untuk Kontribusi dalam Menciptakan Basis Pengujian.’ Para ahli memilih pekerjaan mereka dalam menciptakan satu set peralatan uji di bawah program Prospective Aviation Complex of Long-Range Aviation,” tulis Rostec dikutip TASS.
Ditambahkan, para spesialis melakukan siklus penuh penelitian dan pengembangan serta desain eksperimental untuk menciptakan basis pengujian dan serangkaian tempat pengujian.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan kepada surat kabar Krasnaya Zvezda pada Desember 2019 silam bahwa desain konseptual PAK DA telah disetujui.
Perusahaan Pesawat Tupolev telah mulai mengembangkan dokumentasi desain kerjanya.
Pada tahun 2022, TASS melaporkan bahwa prototipe mesin terbaru dengan nama sandi Izdeliye RF untuk pembom PAK DA telah menjalani uji coba.
PAK DA didesain berdasarkan skema sayap terbang. Pesawat mampu membawa rudal jelajah strategis, bom presisi, dan senjata hipersonik yang sudah ada maupun yang akan datang.
PAK DA juga dilengkapi dengan sistem komunikasi dan peperangan elektronik terbaru. Pembom ini akan terbang dengan kecepatan subsonik.
-JDN-