AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Bulgaria menunda donasi 100 kendaraan lapis baja penangkut pasukan (APC) ke Ukraina. Hal ini terjadi setelah Presiden Bulgaria Rumen Radev memutuskan untuk menyerukan diskusi baru di parlemen.
Diskusi dimaksud adalah mengenai ratifikasi undang-undang yang memungkinkan Bulgaria memasok peralatan transportasi lapis baja ke Ukraina tanpa biaya, seperti diwartakan Bulgarian Military.
Usulan presiden selanjutnya akan dibahas di parlemen dan setelah putusan keluar maka presiden tidak dapat mengajukan keberatannya lagi.
Berdasarkan Pasal 101 Konstitusi Bulgaria, presiden mempunyai kewenangan dalam jangka waktu 15 hari untuk mengirim kembali ke parlemen usulan putusan untuk dipertimbangkan.
Bila ditolak, maka 100 unit APC akan dipersiapkan untuk dikirimkan ke Ukraina.
Obektivno.bg melaporkan, kesenjangan pemahaman di parlemen dapat menyulitkan mereka untuk mengevaluasi secara obyektif apakah peralatan yang disumbangkan ke Ukraina sudah melebihi kebutuhan atau tidak.
Kepala negara menyarankan agar peralatan transportasi lapis baja yang akan diberikan kepada Ukraina ini lebih baik digunakan sebagai kendaraan untuk memperkuat keamanan perbatasan negara Bulgaria.
Hal ini juga dapat membantu memberikan bantuan kepada warga pada saat terjadi bencana dan kecelakaan, khususnya di lokasi yang sulit diakses.
Perbedaan pendapat berkembang di antara pemerintah dan parlemen Bulgaria.
-JDN-