AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Swedia akan melengkapi jet tempur Gripen E generasi berikutnya dengan Rudal Antiradar (ARM) untuk melawan sistem pertahanan udara musuh.
Rencana akuisisi rudal tersebut masuk dalam program pengembangan baru Angkatan Bersenjata Swedia pada 2031-2035, kat Kementerian Pertahanan Swedia.
Jadwal tersebut bertepatan dengan selesainya pengiriman seluruh 60 Gripen E ke Angkatan Udara Swedia.
Pada saat yang sama, Swedia juga melengkapi Gripen E dengan kemampuan serangan elektronik untuk meningkatkan kemampuan Suppression/Destruction of Enemy Air Defenses (SEAD/DEAD).
Rudal antiradiasi memainkan peran mendasar dalam strategi ini, memungkinkan deteksi dan penghancuran radar pertahanan udara melalui emisinya.
Belum ada informasi spesifik mengenai rudal mana yang ingin diperoleh Swedia.
Sebelumnya, Finlandia, yang bekerja sama erat dengan Swedia telah memutuskan untuk membeli 150 rudal AARGM-ER dengan jangkauan 250 km.
Seperti AARGM standar yang berbagi sistem panduan, mereka dapat menargetkan stasiun radar, meskipun stasiun tersebut telah dinonaktifkan atau dipindahkan, serta target lain dengan koordinat yang diketahui.
Pada tahun 2025-2030, varian Gripen C/D dan E diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara terpadu NATO dan akan memperoleh kemampuan awal untuk menyerang sasaran yang jauh di dalam wilayah musuh.
Sebelum ini Gripen telah terintegrasi dengan rudal jelajah Taurus KEPD 350.
-JDN-