AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin baru saja mendapatkan kontrak untuk mengembangkan dan mengirimkan sistem senjata laser kelas 300 kW ke program Indirect Fire Protection Capability-High Energy Laser (IFPC-HEL) Angkatan Darat AS.
Sistem IFPC-HEL akan melengkapi komponen pertahanan berlapis lainnya dari ancaman sistem udara tak berawak, roket, artileri dan mortir, serta helikopter dan pesawat sayap tetap.
Berdasarkan kontrak ini, Lockheed Martin akan mengirimkan dua prototipe IFPC-HEL kelas 300 kW dengan opsi untuk dua unit tambahan, tulis Army Recognition (11/10).
Prototipe senjata laser akan ditempatkan pada High Energy Laser Tactical Vehicle Demonstrator (HEL-TVD) berbasis truk kelas berat 10X10.
Sejak tahun 2019, Lockheed Martin telah menjadi bagian integral dalam transisi dari program sains dan teknologi kelas 100 kW.
Meskipun menjanjikan, sistem senjata laser berenergi tinggi menghadapi tantangan seperti pembangkit listrik, gangguan atmosfer, dan persyaratan pendinginan.
Namun demikian, upaya penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung bertujuan untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, membuka jalan bagi era baru kemampuan militer yang maju, tepat, dan hemat biaya.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, senjata laser berenergi tinggi siap memainkan peran penting dalam perang di masa depan.
-RBS-