AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Serbia memperkenalkan sistem pertahanan udara bergerak baru HARPAS selama pameran pertahanan Partner 2023 di Beograd, Serbia pada 25-28 September.
HARPAS adalah senjata artileri hibrida mutakhir yang dirancang untuk memberikan pertahanan antipesawat yang kuat untuk melindungi pasukan di medan tempur dan menjaga infrastruktur penting.
Sistem HARPAS dibangun berdasarkan sasis Tank Tempur Utama (MBT) M-84, yang merupakan adaptasi Serbia dari tank T-72 Uni Soviet.
Integrasi ini memastikan mobilitas yang unggul di medan perang dan menawarkan perlindungan yang kuat bagi kru terhadap tembakan senjata dan pecahan munisi artileri.
Untuk persenjatannya, HARPAS dibekali dua kanon Bofors L/70 40 mm dengan jarak tembak maksimum 3,7 km.
Selain itu, dilengkapi juga dengan dua jenis rudal antipesawat RLN-TK dan RLN-RF, keduanya memiliki jangkauan tembak 12 km dan jangkauan ketinggian 8 km.
Sistem ini dapat menyimpan 200 peluru untuk kanon L/70 Bofors dan memiliki kapasitas untuk empat rudal antipesawat.
Kanon Bofors menggunakan dua jenis amunisi: proyektil HE-T dan peluru dengan proyektil terfragmentasi yang dikombinasikan dengan instrumen proximity fuze.
Salah satu fitur menonjol dari sistem HARPAS adalah kemampuan radarnya yang canggih. Radar taktis jarak pendek dapat mendeteksi target dengan permukaan reflektif kecil dalam kondisi cuaca apa pun, baik diam atau bergerak.
Radarnya menawarkan jangkauan deteksi 120 km dan ketinggian 20 km. Selain itu, radar ini menggunakan algoritma Kecerdasan Buatan (AI) untuk klasifikasi target, memastikan presisi dan akurasi dalam deteksi ancaman yang datang.
HARPAS juga dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan yang canggih. Menggabungkan pencari jarak laser dan mekanisme kontrol penembakan terkomputerisasi dengan perangkat bidiknya.
Fungsi utama HARPAS adalah untuk melawan ancaman dari pesawat terbang, helikopter, rudal jelajah, dan kendaraan udara tak berawak termasuk drone kamikaze.
-RBS-