AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan asal AS, Northrop Grumman, pada 25 September mengumumkan Angkatan Udara AS (USAF) telah memberikan kontrak senilai 705 juta dolar AS kepada mereka untuk mengembangkan Stand-in Attack Weapon (SiAW), senjata udara ke darat generasi baru.
SiAW dikembangkan oleh Northrop Grumman dengan memanfaatkan keahlian desain dan produksi sistem persenjataan perusahaan.
Selama 36 bulan ke depan, Northrop Grumman akan mengembangkan lebih lanjut senjata tersebut, melakukan integrasi platform, dan menyelesaikan program uji terbang untuk pembuatan prototipe dengan cepat.
Pekerjaan akan dilakukan di fasilitas perusahaan di Northridge, California dan pabrik masa depan untuk integrasi rudal di Allegany Ballistics Laboratory di West Virginia.
SiAW adalah senjata udara ke darat yang akan memberikan kemampuan serangan untuk mengeliminasi target musuh yang bergerak cepat dan tidak dapat diprediksi.
Untuk beradaptasi dengan ancaman yang selalu berubah, desain rudal ini menampilkan interface arsitektur terbuka. Hal ini memungkinkan peningkatan subsistem secara cepat hingga kemampuan yang ditingkatkan di lapangan bagi pesawat tempur.
Spesifikasi dan kinerja SiAW masih belum diungkapkan, namun USAF menargetkan kemampuan operasional awalnya pada tahun 2026 mendatang.
Rudal generasi baru ini selain akan mempersenjatai jet tempur generasi 4,5, generasi 5, dan bahkan jet tempur generasi ke-6 USAF
-RBS-