AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memberhentikan Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dari jabatannya. Zelensky beralasan perlu pendekatan baru saat perang dengan Rusia memasuki bulan ke-19.
“Minggu ini, parlemen akan diminta untuk membuat keputusan personal… Saya telah memutuskan untuk mengganti menteri pertahanan Ukraina. Oleksii Reznikov telah melalui perang skala penuh selama lebih dari 550 hari,” kata Zelensky, cikutip CNN (4/9).
Presiden Ukraina selanjutnya menunjuk Rustem Umerov, mantan Wakil Rakyat Ukraina, untuk menjadi menteri pertahanan baru.
“Verkhovna Rada (Badan Legislatif) Ukraina mengenal orang ini dengan baik, dan Tuan Umerov tidak memerlukan perkenalan tambahan apa pun,” ujar Zelensky. “Saya berharap parlemen mendukung kandidat ini.”
Umerov saat ini menjabat sebagai Ketua Dana Milik Negara, yang misinya adalah menarik investasi ke Ukraina dan terlibat erat dalam pertukaran tawanan perang.
Ia juga menjabat sebagai negosiator senior di Black Sea Grain Initiative. Lebih dari sekali Umerov menyatakan skeptis bahwa Rusia akan mematuhi kesepakatan tersebut. Ia mengatakan Rusia telah meninggalkan skema tersebut.
Penunjukan Umerov sebagai Menteri Pertahanan Ukraina yang baru, terjadi pada saat yang kritis bagi serangan balik Ukraina di selatan dan ketika hubungan Ukraina dengan sekutu dan pendonor memasuki fase baru.
Ukraina sedang berusaha mempercepat pelatihan dan penempatan pesawat tempur F-16 serta memperoleh sejumlah peralatan dan senjata lain untuk membantu mendorong serangan balasannya.
Atas keputusan Zelensky, Reznikov pada hari Senin mengajukan pengunduran dirinya dengan menulis di aku Facebooknya: “Menyusul keputusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, saya mengajukan pengunduran diri saya ke Parlemen Ukraina. Saya siap untuk laporannya. Mari kita pertahankan!”
Ia juga mengunggah foto dirinya dengan surat pengunduran dirinya.
Reznikov telah menjabat sebagai menteri pertahanan sejak November 2021, setelah sebelumnya menduduki jabatan lain seperti Wakil Perdana Menteri Ukraina.
CNN menulis, pemecatan Reznikov terjadi setelah sejumlah skandal korupsi yang melibatkan Kementerian Pertahanan Ukraina.
Zelensky memecat sejumlah pejabat senior pada awal tahun ini karena skandal terkait pengadaan pasokan masa perang; wakil menteri pertahanan mengundurkan diri setelah menghadapi tuduhan korupsi.
Kemudian pada bulan Agustus, Zelensky memberhentikan semua pejabat yang bertanggung jawab atas pusat perekrutan militer regional, dengan alasan banyaknya proses pidana yang sedang berlangsung.
Meskipun Reznikov tidak terlibat dalam skandal-skandal ini, skandal-skandal tersebut masih dianggap merugikan dirinya karena pergaulannya.
Dan pada hari Sabtu, salah satu oligarki terkuat di Ukraina dan pendukung utama Zelensky, Ihor Kolomoisky, ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan penipuan.
Zelensky mengatakan semua pejabat yang bertanggung jawab di kantor perekrutan militer diberhentikan di tengah skandal korupsi
Zelensky mengatakan pemberantasan korupsi di pemerintahan Ukraina sangat penting bagi peluang Kyiv untuk mencapai keanggotaan NATO dan Uni Eropa yang telah lama ditunggu-tunggu.
Menurut laporan Transparansi Internasional pada tahun 2021, Ukraina adalah negara paling korup kedua di Eropa setelah Rusia. Secara global, negara ini berada di peringkat 122 dari 180 negara.
-JDN-