AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND) sedang mempersiapkan penyelesaian kesepakatan untuk akuisisi delapan helikopter serbaguna Bell 412 untuk Angkatan Udara Filipina (PAF).
Sebelumnya, Departemen Anggaran dan Manajemen negara telah merilis dana awal senilai 17,4 juta dolar pada 3 Agustus 2023 lalu untuk proyek yang akan dilanjutkan ke tahap kontrak tersebut.
Namun masih belum ditentukan varian Bell 412 apa yang akan dibeli, apakah Bell 412EPI atau versi Bell 412EPX.
Helikopter ini kemungkinan besar akan dipasok oleh Bell Helicopters melalui perusahaan komersial Kanada yang sebelumnya juga telah memasok helikopter Bell 412EP kepada PAF antara tahun 2013 hingga 2015.
Seperti diwartakan APDJ (9/8), kehadiran armada Bell 412 tambahan ini guna memberikan PAF armada alternatif helikopter utilitas tempur selain Sikorsky S-70i Black Hawk yang telah menjadi model standar PAF untuk peran tersebut.
Ini akan memungkinkan PAF memiliki kelebihan jika armada Black Hawk ‘dikandangkan’ karena sesuatu dan lain hal.
Bell 412 awalnya diakuisisi sebagai penerus Bell UH-1 Huey, tetapi pesanan batch kedua pada tahun 2018 dibatalkan oleh mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte karena Kanada membatasi penggunaan helikopter Bell 412 untuk melawan pemberontakan dan operasi anti narkoba.
Sejak itu, DND Filipina mengakuisisi 16 helikopter Sikorsky S-70i Black Hawk melalui anak perusahaannya di Polandia, PZL Mielec, sambil memesan 32 unit lagi pada tahun 2020.
Saat ini PAF telah memiliki lima Bell 412EP yang digunakan sebagai helikopter utilitas tempur, dan delapan Bell 412HP/EP untuk peran VVIP.
-RBS-