AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan telah membatalkan produksi korvet siluman (stealth ) Proyek 20386. Proyek ini sering disebut juga sebagai Littoral Combat Ship (LCS) milik Rusia.
Berita ini didasarkan pada sumber industri pertahanan yang berbicara dengan kantor berita TASS dan menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk memproduksi kapal Proyek 20386 tambahan dalam bentuknya saat ini.
Pada 31 Mei, media Rusia lainnya, RIA Novosti melaporkan bahwa desain kapal akan diubah, dan disebutkan bahwa Korvet Proyek 20386 akan didesain ulang untuk lebih mengembangkan solusi inovatif yang diterapkan di kapal tersebut.
Ditambahkan, tujuan utama dari desain ulang adalah untuk memperkenalkan prinsip persenjataan modular dan kemungkinan menggunakan drone, mirip dengan Kapal Perang Pesisir (LCS) Angkatan Laut AS.
Berbeda dengan TASS, sumber Ria Novosti menegaskan bahwa proyek tersebut tidaklah dihentikan.
Disebutkan proyek sedang berjalan, tetapi bergeser pada jangka waktu lebih panjang untuk mendesain ulangnya. Elaborasi tambahan dari sejumlah solusi inovatif akan diterapkan pada kapal baru.
Mengenai Korvet Proyek 20386, juga dikenal sebagai korvet kelas Derzky, adalah korvet kelas baru yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Laut Rusia.
Proyek 20386 dikembangkan oleh Almaz Central Design Office. Kapal dirancang untuk melakukan operasi tempur di perairan pesisir dan laut lepas, melindungi jalur laut dan objek kepentingan maritim.
Korvet menggabungkan teknologi siluman, termasuk pengurangan penampang radar dan jejak inframerah, untuk meningkatkan kemampuan bertahan dan mengurangi deteksi.
Kapal memiliki perpindahan 3.400 ton dan panjang 109 m. Di dek belakangnya dapat menampung satu helikopter Ka-27 atau Ka-29.
Korvet akan dipersenjatai dengan kanon A-190-01 100 mm, dua CIWS AK 630M 30 mm dan sistem pertahanan udara Redut. Lalu dua peluncur untuk paket NK Anti-Submarine Warfare (ASW) dan mampu meluncurkan rudal jelajah Kalibr.
-RBS-