AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan akan memasukkan Pistol Mitraliur (SubMachine Gun/SMG) PP-2000 sebagai senjata bawaan para Pilot Militer Rusia.
PP-2000 yang berdesain sangat ringkas ini nantinya dapat menggantikan senapan serbu karabin AKS-74U buatan Kalashnikov.
Pada tahun 2022 lalu, sejumlah PP-2000 dilaporkan telah tersedia untuk Angkatan Udara Rusia untuk operasi percobaan.
Senjata tersebut telah lulus uji untuk penempatan pilot militer di NAZ dan mendapat umpan balik yang positif.
Keputusan akhir untuk mengganti AKS-74U dengan PP-2000 akan dibuat berdasarkan hasil pengujian, seperti diwartakan Top War (24/5)
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri telah mempertimbangkan opsi untuk menempatkan senapan mesin ringan baru dalam perangkat darurat yang dapat dikenakan pilot militer sejak 2019.
Senjata bela diri ini akan dipasang di bawah kursi pilot/kursi lontar, selain peralatan komunikasi, obat-obatan, air, makanan, dan lainnya dalam sebuah misi tempur.
Pistol Mitraliur PP-2000 dibuat oleh Biro Desain Instrumen KBP. Pistol ini pertama kali ditampilkan secara publik di pameran Interpolytech 2004.
Semula dirancang sebagai senjata tempur jarak dekat yang ditujukan untuk polisi antihuru hara dan pasukan operasi khusus.
Pada tahun 2008, PP-2000 mulai diadopsi sebagai salah satu dari dua SMG standar polisi Rusia bersama dengan Vityaz-SN.
PP-2000 memiliki sistem operasi blowback, beratnya kosongnya hanya 1,5 kg. Panjang pistol dengan popor terlipat 35 cm, dan terbentang 58 cm.
Pistol ini menggunakan munisi Parabellum 9 mm dan munisi khusus 7N21 dan 7N31 9×19 mm Rusia yang baru. Tersedia 20 butir siap tembak dalam magasennnya.
Salah satu fitur unik unggulan dari PP-2000 adalah kemampuannya untuk menyimpan 44 peluru butir cadangan di bagian belakang senjata.
-RBS-