AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – Perusahaan pertahanan Israel Elbit Systems telah mengembangkan PULS, sistem peluncur roket/rudal multilaras dan multikaliber (MLRS) generasi baru.
Kehadiran PULS sendiri telah diminati oleh dua negara anggota NATO.
Pada 2 Maret 2023, Pemerintah Denmark mengumumkan akuisisi dua baterai sistem peluncur roket PULS termasuk satu paket roket dan misil.
Selanjutnya pada 3 April 2023, Kementerian Pertahanan Belanda mengumumkan pembelian sejumlah PULS MLRS dalam jumlah dirahasiakan.
Pengadopsian PULS buatan Israel oleh dua anggota NATO ini menunjukkan potensi besarnya untuk bersaing dengan M270 HIMARS buatan AS.
Keunggulan PULS adalah penggunaan platform fleksibel juga kompatibel dengan produk lokal atau pihak ketiga dan sistem C4I sesuai keinginan pengguna.
PULS mengusung sistem penembakan canggih otonom, manajemen misi yang ringkas dan memastikan dukungan tembakan yang konsisten dan efisien dalam semua kondisi cuaca.
Tidak seperti sistem artileri roket tradisional, sistem PULS dapat menembakkan berbagai jenis amunisi ke berbagai jarak dari posisi yang sama.
Peluncur serbaguna memiliki dua PODS, masing-masing dirancang untuk jenis roket tertentu:
Mereka adalah Accular 122 mm (18 roket) dengan jangkauan hingga 35km, Accular 160 mm (10 roket) dengan jangkauan hingga 40 km,
Termasuk juga EXTR (4 roket) dengan jangkauan hingga 150 km, dan Predator Hawk (2 roket) dengan jangkauan hingga 300 km.
PULS mampu menetralkan target secara akurat dan efektif di semua jarak, memberikan respons maksimum dan fleksibilitas menembak tanpa memerlukan modifikasi khusus.
Sistem ini sepenuhnya dapat disesuaikan dengan platform yang ada atau tersedia di pasaran.
Salah satunya adalah truk militer berat Oshkosh HEMTT 8×8 buatan AS, pelanggan pun bebas menentukan kendaraan yang akan digunakan.
-RBS-