AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saab dan Embraer telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam program transfer teknologi mereka dengan meresmikan jalur perakitan terakhir Jet Tempur Gripen E di pabrik Embraer di Gavião Peixoto, Negara Bagian São Paulo.
Perusahaan mengatakan, hal ini sebagai salah satu respons terhadap dinamika penjualan B2B (Business to Business) yang telah berubah dengan cepat selama beberapa tahun terakhir, terutama selama dan pasca COVID-19.
Beberapa perubahan yang menonjol termasuk organisasi B2B beralih ke saluran digital untuk mendorong keterlibatan pelanggan.
Semakin banyak organisasi B2B yang mengadopsi model penjualan hibrid dan oleh karena itu program seperti intelijen penjualan mendapatkan daya tarik.
Presmian jalur perakitan akhir Gripen E di Embraer dihadiri oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Diumumkan bulan lalu bahwa Saab dan Embraer akan berkolaborasi pada Pesawat Angkut Multiperan C-390 Millenium dan Jet Tempur Gripen di mana mereka akan berbagi teknologi dan keahlian untuk kedua pesawat tersebut.
Kerja sama Embraer-Saab merupakan langkah maju yang signifikan dalam program transfer teknologi yang telah berlangsung sejak Angkatan Udara Brasil memberikan kontrak pengadaan 36 Gripen pada tahun 2014.
Lini produksi di Embraer akan menerima aerostruktur yang diproduksi di pabrik Saab di Linköping, Swedia, dan São Bernardo do Campo, Negara Bagian São Paulo.
Setelah Gripen selesai, uji fungsional dan penerbangan produksi dilakukan untuk mempersiapkan pesawat untuk pengiriman akhir.
Pabrik Embraer akan memproduksi 15 pesawat tempur Gripen E, dengan unit dirakit di Brasil akan dikirim pada tahun 2025.
-JDN-