AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Biro Desain dan Pengembangan Raja Abdullah ll (KADDB) Yordania pernah mengembangkan kendaraan tempur (ranpur) ringan pemberi dukungan tembakan dan antikendaraan lapis baja berbasis tank FV101 Scorpion Inggris.
Ranpur mengusung kubah senjata modular KASTET dari UkrOboronProm Ukraina (modernisasi dari turret Shkval) yang dibekali kanon tunggal ZTM-1 kaliber 30 mm dan dua Baryer ATGM.
Sebagai senjata sekundernya berupa senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm dan pelontar granat otomatis 30 mm KBA-117.
Kanon ZTM-1 saat menembakkan proyektil APT dan APIT jangkaunnya hingga 2.000 m, dengan proyektil HEI dan FT berjangkauan sejauh 4.000 m.
Sementara rudal antitank Baryer memiliki jangkauan tembak efektif dari jarak terdekat 100 m hingga terjauh 5.000 m.
Untuk spesifikasinya ranpur yang disebut sebagai Scorpion KASTET ini berdimensi panjang 5.2 m, lebar 2,1 m, dan tinggi 2,1 m. Kendaraan diawaki tiga prajurit.
Kendaraan berbobot 8 ton ini digerakkan menggunakan mesin diesel diesel baru yakni Steyr M16 berdaya 194 hp yang dapat menghasilkan kecepatan hingga 70 km/jam.
KADDB memperkenalkan prototipe Scorpion KASTET di pameran SOFEX 2016, yang menawarkan kombinasi mobilitas dan daya tembak yang tinggi.
Namun sayangnya ranpur berdesain bak BMPT Terminator Rusia dalam ukuran mini ini tak pernah masuk jalur produksi.
-RBS-