Wah, Balitbang Kemhan RI uji senapan serbu bullpup IFAR 22 produksi perusahaan swasta nasional

IFAR BullpupBalitbang Kemhan
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI (Balitbang Kemhan RI) telah melakukan Uji Fungsi Prototipe Senapan serbu IFAR 22 produksi perusahaan swasta nasional yaitu PT Republik Armamen Industri, anak perusahaan PT Republik Korpora Indonesia.

Uji coba senapan model bullpup dengan kaliber 5,56 mm ini dilaksanakan di Laboratorium Litbang Angkatan Darat, Batu Jajar, Bandung.

Boeing_contoh2

Selama proses uji fungsi, Tim Balitbang Kemhan RI memastikan bahwa senapan serbu IFAR 22 harus berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Adapun pengujian meliputi uji akurasi tembak pada jarak100 m, 300 m, hingga uji jarak tembak efektif sejauh 400 m.

Lalu uji konstruksi kelengkapan dan mekanisme, serta mengukur kekuatan, serta dilakukan uji debu, pasir, lumpur, air asin, dan juga air tawar.

Setelah uji fungsi prototipe ini selesai, selanjutnya akan dilakukan sertifikasi dari bidang kelaikan untuk dapat diproduksi massal.

Untuk spesifikasinya, IFAR 22 terdiri dari dua model, pertama dengan laras pendek 16 inci, panjang keseluruhan senjata 69 cm, dan berat 3,5 kg.

Selanjutnya model kedua menggunakan laras panjang 20 inci, panjang keseluruhan senjata 78 cm, dan berat 3,7 kg.

Boeing

Senapan menggunakan sistem operasi gas piston dan memiliki mode penembakan yakni safe, single, dan full auto.

Mengenai keberadaannya, IFAR 22 yang merupakan kependekan dari ‘Indonesian Future Assault Rifle 2022’ ini diperkenalkan pertama kalinya kepada publik saat dipamerkan dalam gelaran Indo Defence November 2022 di Jakarta.

-RBS-

One Reply to “Wah, Balitbang Kemhan RI uji senapan serbu bullpup IFAR 22 produksi perusahaan swasta nasional”

  1. Coba yang diproduksi itu rudal atau dron untuk perang, karena Indonesia nyaris tidak punya rudal kalau terjadi perang Indonesia hanya bisa bertahan satu hari dan hari berikutnya gerilya. Memprihatinkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *