AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS (USAF) terbang untuk pertama kalinya dari Kepulauan Mariana Utara.
Kepulauan yang terdiri dari 12 pulau ini merupakan persemakmuran milik Amerika Serikat di Samudra Pasifik Barat, terletak di antara Hawaii dan Filipina.
Pesawat buatan Lockheed Martin F-22 melaksanakan penerbangan sebagai bagian dari Latihan Agile Reaper (AR) 23-1.
Wing Udara Ekspedisi (AEW) ke-3 dari Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Alaska, memulai latihan tersebut di Guam dan Tinian pada 1 Maret.
USAF mengatakan, AR 23-1 adalah upaya AEW ke-3 untuk melatih kerja tempur yang gesit, menguji kemampuan di lingkungan yang relevan secara operasional, dan memberikan dominasi udara, mobilitas global, serta komando dan kontrol di kawasan Indo-Pasifik.
Dijelaskan bahwa pergerakan strategis masuk dan keluar wilayah INDO-PACOM membutuhkan lokasi strategis yang dipertahankan dengan baik, yaitu di Guam dan Kepulauan Mariana Utara.
Selama latihan selama seminggu tersebut, F-22 Raptor dari Skadron Tempur Ekspedisi ke-525, Pangkalan Angkatan Udara Kadena, Jepang menerbangkan misi dari lokasi di Kepulauan Mariana Utara.
AR 23-1 melatih penerbang untuk beroperasi di lokasi berbeda dengan berbagai tingkat kemampuan dan dukungan untuk menekankan kemampuan mengerahkan, bertahan, beroperasi, bermanuver, menopang, dan beregenerasi.
Selama latihan ini, personel pemeliharaan dan awak beroperasi dari Tinian, sementara operasi dukungan angkutan udara dan pengisian bahan bakar pesawat dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen dan Kadena.
-Poetra-